Haji

Wednesday, November 30, 2011

"Dan Haji mabrur tidak ada balasnya yang pantas baginya selain surga." (HR Bukhari)

Berapapun biayanya, tidak sebanding dengan surga sebagai balasannya. Maka biarlah walau tak punya ongkos, ikhtiar dan baik sangkalah kepadaNya. Karena bila Allah mengundang niscaya Dia akan mengadakan jalannya sehingga takdirNya terjadi.

#smsDaarutTauhid


Tentang haji, memang benar bahwa jika Allah telah mengundang kita, pasti ada saja jalannya. Bahkan kadang jalannya tidak disangka-sangka. Bisa aja kita pergi haji dengan ongkos gratis. Ya mungkin diongkosin suami, diongkosin bos (kantor maksudnya), diongkosin tetangga (karena dia ga berani pergi sendiri), diajak sama keluarga. Bisa aja kan? Hehe.

Udah pernah nonton film Emak Ingin Naik Haji? Itu lho, film yang ceritanya diambil dari novelnya Asma Nadia dengan judul yang sama. Nah, di situ diceritain bahwa tokoh utama yaitu Emak, pengen banget naik haji. Ikhtiarnya untuk mewujudkan impiannya naik haji adalah dengan menabung. Sedikit demi sedikit dia kumpulin uang dari hasil jualannya untuk bisa naik haji.

Akhir cerita nih, impian Emak terwujud. Emak bisa naik haji, tapi bukan dengan uang yang dia kumpulin bertahun-tahun itu, tetapi diongkosin sama anaknya tetangga.

Wow,, bagus kan ceritanya? Terharu banget deh kalau ngikutin ceritanya.
Itulah namanya takdir Allah. Kita tidak akan tahu. Kita sebagai hambaNya hanya perlu berikhtiar. Berusaha sungguh-sungguh untuk selanjutnya tawakal/berserah diri kepada Allah.

Trus gimana ikhtiar kita untuk bisa Haji?
Dari kajian Ar Rahman yang saya ikuti pas bulan Dzulhijah kemarin, pertama kita harus punya niatan dulu untuk berhaji. Selanjutnya, haji itu merupakan ibadah penyempurna dari ibadah-ibadah yang lain.

Jadi ya perbaiki dulu ibadah-ibadah kita yang lain. Sholat kita sempurnakan/perbaiki, Zakat, Puasa, begitu juga amalan-amalan baik yang lain kita perbaiki, kita perbanyak. Nanti pada saatnya, jika kita diundang oleh Allah ke Baitullah, insyaAllah kita sudah siap. Bukan hanya lahir, tapi juga batin. Dan insyaAllah kita akan menjadi haji yang mabrur. Karena sebenarnya, esensi haji adalah bagaimana perilaku-perilaku baik kita selama ibadah tercermin dalam kehidupan sehari-hari. #Ini saya agak bingung menjelaskannya, bingung memilih kata yang tepat. :)

Intinya, setelah berhaji kita menjadi pribadi yang semakin baik, semakin taat kepada Allah.
Ini penting! Haji mabrur bisa membuat lingkungan masyarakat menjadi baik, damai, tenteram.

You Might Also Like

0 comments