Catatan Anak-Anak

Belum Bisa Makan Pedes

Thursday, November 09, 2017

Setiap kali saya kerepotan di dapur, satu-satunya yang bisa didelegasikan untuk menjaga Akhdan adalah Faiza. Lha siapa lagi?

"Kakak ajak main Akhdan dulu ya."
"Iya..."

Tapi, kadangkala anaknya pengen ikutan nimbrung juga di dapur. Cita-citanya mau jadi koki katanya. Seperti tadi siang.

"Mmm...wanginya harum banget. Bunda bikin apa sih?"
Manis banget rayuannya.
"Bunda masak saus ikan gurame."
"Mmm...sepertinya enak. Boleh aku bantu?"
"Yah...udah selesai kak. Ini lagi dimasak. Mmm...kakak nanti ikut makan ya pakai saus ini..."
"Wah...harumnya seperti saus spagheti. Aku mau aku mau." (matanya berbinar)
"Bener mau?"
Saya bikin sausnya sedikit pedes. Pedas manis sih. Faiza jaraaaang banget bisa makan makanan yang ada pedes-pedesnya. Kesempatan nih mumpung dia yang pengen duluan. Akhirnya saya ambilin trus minta dia untuk nyicip.

"Pakai nasinya juga kak makannya. Jadi ikannya dicolek ke sausnya."
"Iyaaa..."
Saya perhatikan ekspresinya. Dan ternyata...
"Enak. Enak bunda."
Wah....brarti pedasnya pas nih. Pikir saya.
"Ya sudah, habisin dulu ya kak. Akhdan kalau mau dikasih lho ya.."
"Iyaaa. Akhdan sini, makan bareng kakak."

Beberapa menit kemudian.
"Lho, kakak sudah selesai makannya?"
"Sudah."
"Lha ini masih banyak sausnya. Ga pakai sausnya ya?"
"Ikannya sudah habis. Aku ga mau ah sausnya. Pedes."
"Lha tadi katanya enak?"
"Ga mau ah. Bunda sih bikinnya pedes."
"Kan bunda bilang pedes manis."
"Aku ga suka."

Yaaah... Dia belum bisa makan pedas. Gagal deh.

#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike8
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif

Catatan Anak-Anak

Pillow Talk Sesi 2: Sombong itu Apa?

Thursday, November 09, 2017

Seperti biasa, sebelum tidur diawali baca buku dulu. Kali ini mengulang pelajaran dia membaca, yaitu buku Bacalah 2. Dalam buku itu ada kalimat 

Belajarlah yang rajin, jangan mudah bosan
Bicaralah yang sopan, jangan sombong
Di desa saya ada kegiatan gotong royong


Selesai membaca buku, kami kemudian tiduran.
"Eh kak, kata-kata di bukunya bagus ya? Belajarlah yang rajin, jangan mudah bosan. Ya kan? Tuh kak, berarti kalau belajar ga boleh bosan."
"Bosan itu apa?"
"Bosan itu jenuh. Ga mau ngulang-ngulang. Aduh capek... aduh...aduh... Gitu. Kakak ga gitu kan?"
"Enggak kok. Aku ga bosen."
"Kalau ga bosen, nanti kalau disuruh ngulang baca lagi ga boleh ngeluh. Kakak kan suka ngeluh tuh kalau disuruh baca lagi. Hayoo..."
"(senyum-senyum malu)"
"Ga boleh gitu lagi ya. Kan kalau diulang-ulang itu biar ga lupa. Nanti jadi makin lancar deh bacanya."
"Hehe..."
"Eh, tadi ada kalimat 'jangan sombong' ya kak? Sombong itu apa?" (pura-pura nanya)
"Sombong itu ga mau jawab kalau ditanya." (muka serius)
"He? Gimana maksudnya?"
"Ya maksudku, kalau ada yang nanya 'kamu lagi apa?' trus dia ga mau jawab, brarti dia sombong. Atau kalau ada yang minta tolong trus ga dibantuin brarti itu sombong. Gitu bunda.."
"Oh gitu..." (sambil mikir bener ga sih) 
 
"Eh, bunda bunda. Kalau gotong royong itu apa?"
"Gotong royong? Gotong royong itu kerja bakti."
"Kerja bakti itu apa?"
"Kerja bakti itu kerjasama. bareng-bareng. rame-rame. Mm...gotong royong itu kerja bareng-bareng. Gitu."
"Oh...."
"Jadi kalau misal kita rapiin rumah bareng-bareng. Kakak, Akhdan, bunda, ayah, semuanya ikut kerja berarti itu namanya gotong royong. Gitu kak."
"Kakak rapiin kamar aja sama boneka. Lha nanti Akhdan bantuin kakak. Bunda nyapu, ngepel, nyuci piring. Ayah nyuci baju deh. Gitu kan?"
"Yeee...bunda dong yang banyak."
"Hahahah.."


#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike7
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif

Catatan Anak-Anak

Pillow Talk Sesi 1: Memancing Cerita

Thursday, November 09, 2017

Pillow talk kami kemarin malam super malem karena anaknya belum ngantuk juga jam 10. 

"Kak, tadi yang masuk ngaji sedikit ya?"
"Iya, sedikit."
"Oh...berapa tadi anaknya yang masuk?"
"Ada...mmm...empat. Kiara, Adiba, Zafran trus sama kakak." (sambil ngitung pakai jari)
"Terus tadi kakak duduk sebelah siapa?"
"Sebelah Kiara."
"Mm...menurut kakak Kiara bisa diajak ngobrol ga? Kan Kiara masih kecil. Maksud Bunda, Kiara kalau ditanyain sama kakak jawab ga?"
"Iya, bisa jawab dia."
"Wah...brarti Kiara udah ngerti dong ya? Wah...pinter."
"Hu'uh. Nanti kalau ga ngerti kan kakak yang ajarin. Kakak kasih tahu."
"Iya gitu. Kalau ada temennya yang lain yang ga tahu, kakak kasih tahu juga."
"Iyaaa..."


#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike6
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif

Catatan Anak-Anak

Kebiasaan Faiza Nonton

Monday, November 06, 2017

Kebiasaan Faiza kalau belum ngantuk dan belum bisa tidur malam adalah:
1. main sendiri sambil gangguin Akhdan yang mau tidur
2. minta ayahnya download-in film anak-anak yang baru terus nanti dia tonton di TV
3. minta saya bacain buku cerita atau majalah anak-anak. Ga tanggung-tanggung, bisa 3-4 buku atau majalah yang harus dibacakan. Dower kan?

Seringnya nih ya...meskipun dia sudah nonton film anak-anak sampai selesai, dia masih minta saya buat bacain buku atau majalah. Nah, biasanya saya mau dengan syarat cukup 2 atau 3 cerita aja ya kak. Tak lupa saya selipkan pesan, supaya dengerin ceritanya sambil merem dan jangan lupa berdoa dulu.

"Filmnya judulnya apa kak? Totoro?"
"Bukan. Kiki"
"Oh...bukan Totoro? Kirain Totoro."

Sambil ikut nonton saya mencoba menerka isi ceritanya. Bagus juga gambar kartunnya.


"Ceritanya tentang apa sih kak?"
"Tentang...sapu terbang patah, dan dia tidak bisa naik sapu terbang lagi." (jelasin pakai tangan)
Heh? Saya melongo mendengar jawabannya. Emang iya sih ada cerita tentang sapu terbang Kiki yang rusak.

Saya kembali nanya.
"Kiki itu tukang nganter barang ya?"
"Hu'uh. Nganter nganter kue...atau barang apa aja..."

Di tengah-tengah film, Faiza menguap.
"Kakak sudah ngantuk? Yuk tidur."
Geleng-geleng dia.
"Jangan dipaksain. Tidur dulu. Besok dilanjutin lagi filmnya. Udah malam sekarang."
Kekeh geleng-geleng. Lalu dia beranjak pipis. Terus izin mau ganti baju, katanya bajunya bikin gerah. Saya pernah wanti-wanti kalau jangan keseringan ganti baju. Bundanya capek nyetrika. Akhirnya tiap mau ganti baju selalu minta izin dulu.

"Ayo kak, udah yuk bobo dulu yuk."
"Nanti.."
"Udah waktunya pak Musa lewat nih." (Pak Musa adalah yang ronda di komplek rumah)
"Aaah... Nanti dulu. Udah mau selesai kok."
"Ya udah. Habis film ini selesai langsung tidur ya."
"Ok."
"Kak, bunda tidur dulu ya?"
"...."
"Kak, bunda tidur dulu ya?" (memelas)
"(geleng-geleng)"
"Kak?" (nunduk memelas)

"(menatap tajam)"

Tiba-tiba terdengar lagu soundtrack filmnya. Yes. Sudah selesai.
"Yuk kak. Udah selesai tuh filmnya."



#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike5
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif






Catatan Anak-Anak

Ada Aja Alasan

Monday, November 06, 2017

Mungkin karena kecapekan, jadi badan saya rasanya enaaak banget. Bawaannya pengen tiduran aja. Semoga menjadi penggugur dosa. Aamiin. 

"Bunda, jadi ga kita ke kondangan?"
Kita bertiga memang sudah siap berangkat dari tadi. Tinggal nunggu ayahnya yang belum bersiap.
"Jadi kak, tunggu ayah dulu ya."
"Udah...kita berangkat sendiri aja. Naik ojek."
"Naik ojek? Kan jauh kak."
"Naik angkot aja bunda. Ayah lama."
"Eh...kan nanti kita berangkat rame-rame. Mba Nia juga mau ikut soalnya."

Faiza nih ya, kalau ada maunya beuh...kekeh lho ni anak. Pinter-pinternya kita memberi alasan yang masuk akal. Agar dia tidak bosen menunggu, akhirnya saya ajak dia keluar rumah.

"Eh kak, kita beli kado yuk."
"Ayo. Kita kadoin apa ya?" (Serius mikir)
"Iya. Kita kadoin apa ya kak enaknya?" (menunggu idenya dia, siapa tahu ada yang cocok)
"Oh...aku tahu. Kita kadoin sepeda aja bunda. Kaya punyaku tuh." (matanya kedip-kedip)
Dueng dueng. 
"Lha, itu sih kado buat kakak. Kan kita mau nyari kado buat mba Lina. Mba Lina kan sudah besar." (dalam hati, kado nikahan kak)
"Oh... Kan gapapa, kita beliin yang gede aja."
Dzig. Itu sih bunda juga mau.

Tiba-tiba saya keingetan punya simpanan barang yang belum terjamah.
"Eh kak, bunda sudah ada kadonya. Kita beli kertas kadonya aja yuk."
"Oh... Bener bunda sudah punya?"
"Iya. Kita cari kertas buat bungkus kado aja ya."
"Ya udah kalau gitu. Kita naik ojek aja bunda. Ga usah ajak ayah. Ayah masih lama. Kita pergi aja sendiri."
"Lha kan deket. Cuma di tempat bu Kotijan."
Di warung, anaknya bisik-bisik. 
"Bunda, aku mau payung."
"Lha kan kakak sudah punya."
"Iya. Tapi aku mau payung yang gede."
Kedengeran mungkin sama bapaknya. "Kenapa dek?"
Saya jawab, "Pengen payung pak."
Si bapak, "Kan kemarin sudah beli." 
Mantap nih pak Kotijan. Makasih lho pak bantuannya. Yeay!
Anaknya malu-malu lalu ngikutin saya pulang.

"Bunda, aku mau payung."
"Lho, tadi kan kata bapaknya juga kakak sudah beli payung kemarin."
"Iya. Tapi aku ga mau ah payung lipet. Aku maunya payung yang gede."
"Emangnya ga berat bawa payung yang gede?"
"Enggak. Kan nanti aku pegangin."
"Bener?"
"Iya. Nanti kan kalau pas ngaji hujan, terus Yumna sama Zafran mau ikut pakai payung gimana? Nanti ga muat kalau payungku kecil."
Kekeh lho ni anak. Sepanjang jalan mau pulang yang diomongin payung terus.

"Terus payung lipetnya dikemanain?"
"Payungnya buat Akhdan aja. Kan Akhdan belum punya tuh."
"Akhdan masih kecil. Belum bisa bawa payung sendiri."
"Aku mau payung yang gambarnya Little Pony."
Nah lho, ketahuan kan udang dibalik batunya.
"Hahahaha. Kak kak...bilang aja mau gambar little pony. Ya kan?"
Senyum-senyum dia. Huuu...akal-akalan.
"Nanti aja kalau gitu, kalau payungnya sudah rusak."
"Yaaah..."
Hmmm...bunda dilawan.


#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike4
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif


Catatan Anak-Anak

Nego Sama Dia Itu Begini Caranya

Sunday, November 05, 2017

Malam kemarin jadi Opungnya nawarin.
"Kak, besok mau ga kak kita jalan-jalan? Kita jalan-jalan yuk. Kemana kita?"
Mendengar tawaran seperti itu tentu saja dia tidak menolak. Singkat cerita, akhirnya diputuskan kalau besok ke TMII.

Paginya....
"Kak, jadi ke taman mini ga? Kalau jadi mandi sekarang. Kalau ga jadi, ya udah..."
"Jadi jadi."
Bergegas ke kamar mandi dengan semangat. Kalau ada tujuan yang jelas, gampang juga ya nyuruh Faiza mandi. 

Sampai di TMII.
"Kak, mau kemana dulu kita? Naik kereta gantung mau?"
"Hmm...ga ah takut. Nanti gimana turunnya?"
"Turunnya ya lewat tangga. Tuh liat, seperti itu. (Sambil nunjuk ke arah wahana kereta gantung). Nanti kita bisa liat pemandangan dari atas. Seru deh."

Seperti biasa, dia tampak mikir sebentar. Lalu mengikuti kita ke loket.
Selesai naik kereta gantung, dia ngajakin ke Museum Komodo. Dalam hati, ya ampun kak kenapa liat reptil sih. Hiii....mbayangin kalau di dalam museum nanti ngeliat ada ular saya udah merinding.

"Kak, bener mau ke Museum Komodo dan Reptil?" (dalam hati berharap dia berubah pikiran)
"Reptil itu apa sih?" (kepo)
"Reptil itu seperti ular..."
"Ya, aku mau."

Sampai di loket. Kebetulan ada promo buy 1 tiket for 2 person.
"Bunda ga usah takut... Aku aja berani."
Dzig. Tau aja dia kalau bundanya dag dig dug. Sampai di dalam museum, nah lho lagi ada pameran ular berbisa dari seluruh negara. Ada 50-an koleksi ular hidup. Saya melipir aja deh ke pojokan, ga berani dekat-dekat. Tiba-tiba dia nyeletuk lagi.
"Bunda kenapa takut? Kan ularnya di dalam kaca."

Hadeeeh ini anak. Kan ketahuan kan jadinya. Tapi lucunya, pas dia ditawarin foto sama ular, dia ga mau. Sampai diledekin Om-nya. "Gitu aja takut."

Selanjutnya kita ke Taman Dino alias Taman Legenda. Maksud Opung biar anak-anak bisa main-main, karena daritadi kan cuma melihat-lihat. Tiketnya lumayan euy, Rp 40.000,- satu orang sudah termasuk jaminan Rp. 10.000,- yang bisa direfund saat kita keluar nanti. Akses masuknya berupa gelang. Gratis masuk ke arena Teater Legenda Keong Mas, Taman Bunga dan satu lagi lupa. Jadi bayar lagi deh kalau mau main-main. 

Nego lagi.
"Kak, mau main apa?"
"Aku mau ke taman dino."
Kirain gratis, ternyata bayar lagi per orang Rp. 30.000,-
Di taman dino, kita disuruh jalan nanti di sepanjang jalan yang kita lewati ada boneka patung dinosaurus yang bisa gerak-gerak dan mengeluarkan suara seperti dinosaurus zaman dulu. Ada yang nyemburin air juga. Alhamdulillah ga kena semburannya.


"Mau kemana lagi? Naik kora-kora mau?"
"Engga, takut."
"Lha terus mau naik apa?"
Sambil jalan, sambil lihat-lihat dia. Terus minta naik mobil tanjakan. Kemudian ke arena pojok edukasi melihat-lihat anak domba, anak unta sama kuda poni. Terus...dia minta naik kuda poni dong.

"Aku mau naik kuda poni."
Kebetulan cuaca sudah mendung. Kebayang nungguin dia naik kuda poni, terus nanti Akhdan pengen ikutan. Waduh, mending jangan deh. Mana tiketnya mahal. Hehe. 

"Eh kak, belum bisa. Kuda poninya lagi istirahat."
"Itu ada kuda poninya." (nunjuk ke arah kuda poni)
"Iya ada. Tapi lagi istirahat. Tuh ada tulisannya." (ga mau kalah)
 "Ya udah deh, ke tempat lain aja."
 Yes. Berhasil. 

Berikutnya, minta naik carousel bareng Akhdan. Eh tapi Akhdan ditemenin Omnya. Saya dokumentasi aja di luar.  

"Kak, makan dulu yuk."
"Ga mau ah, belum laper."
"Makan dulu. Kan sudah waktunya makan siang."
"Iya deh. Tapi nanti kesini lagi ya bunda."
Eh, bukan gitu sih maksudnya. Maksud Bunda habis makan pulang. Sudah kelamaan di taman mini. Akhdan juga sudah mulai rewel. Kalau ga dikasih tahu sekarang nanti dia pengen ngajak balik. Akhirnya saya bilang.

"Kak, kita sudah kelamaan di sini. Kita pulang aja ya habis makan? Sudah mendung. Nanti hujan lagi."
"Ya deh."
"Mau makan apa? Makan KFC apa makan di luar aja?"
"Aku mau makan KFC."
"Kalau KFC, habis itu pulang lho ya..."
"Iyaaa... Tapi nanti habis makan kesini lagi."
"Ya ga. Kan KFC-nya di luar taman mini." (alasan aja sih ini)
"Ya udah ya udah. Habis makan pulang."

Di dalam mobil, dia anteng ngeliatin brosur Taman Legenda sambil baca-baca. Tiba-tiba dia nyeletuk, "Bunda, aku mau kesini lagi." (nunjukin brosur)
Heleh.




#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike3
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif
 

Catatan Anak-Anak

Bunda Bantuin Juga Ya.... (Lagi?)

Friday, November 03, 2017

Pukul 9 tengah malam.
"Bunda, ayo kita ke kamar."
Tumben nih anak ngajak tidur duluan. Saya yang lagi menggendong Akhdan meng-iyakan. Kebetulan Akhdan lagi reweeel aja. Sembuh dari sakit batuk dan panas, bawaannya rewel terus.

Sesampainya di kamar. Eng ing eng.... Seperti biasanya, kasurnya berantakan.
Ok. Coba tips ibu profesional. Tarik nafas...,hembuskan. Tarik nafas...,hembuskan.

"Kak, kita kan mau bobo. Masa bonekanya berserakan gitu di kasur? Nanti kita tidur dimana? Ga kebagian tempat kita. Ayo kak, beresin dulu."
"Aduuuh....." (badannya pura-pura lemes)
"Eh, ga boleh gitu. Masa anak sholeh ngeluh?"
"Banyak banget....nanti aku capek."
"Ya kan sekalian tidur nanti habis beresin mainan. Makanya, yuk cepet kita beresin. Nanti kita tidurnya dinyamukin."
"Waaa...ga mau ah. Aku ga mau digigit nyamuk."

Yes. Bagus!
Eit, bukan Faiza namanya kalau bunda ga dapat jatah juga.

"Bunda bantuin juga ya..."

Alhamdulillah....meskipun belum seperti yang diharapkan (maunya sih anaknya sudah tahu bahwa kalau habis main langsung beresin sendiri, ga perlu disuruh) tapi dia nurut juga. Positive thinking. Mengajarkan kebiasaan yang baik itu harus sabar.

Hari ini ada kemajuan, bunda mendapat porsi sedikit beberesnya. Mungkin karena saya suka bilang, "Wah... kakak pinter nih ngerapiinnya." atau satu waktu saya bilang, "Wah...kakak cepet banget beres-beresnya. Bunda kalah nih."
Mungkin juga karena malam ini dia sudah ngantuk.

Mau tahu rahasianya?
.
.
.
Ternyata dia pakai troli buat angkut-angkut boneka ke lemari ruang TV.
Boleh juga akalnya. Alhamdulillah....


#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike2
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif

Catatan Anak-Anak

Tapi Bunda Bantuin Aku Ya....

Thursday, November 02, 2017

Jujur deh bu, menjadi ibu itu apalagi yang anaknya masih balita susaaah banget dapat me time. Mandi bisa 2x sehari aja syukur. Soalnya kemana-mana suka dikawal sama yang kecil. Biasanya kalau saya mau mandi nunggu si kecil bobo dulu, kalau ga minta tolong ke si kakak buat jagain adiknya selama saya mandi. 

Seperti hari ini tadi.
"Kak, bunda mau mandi. Kakak tolong ajak Akhdan main dulu ya..."
(Fyi, saya biasa mandi pagi setelah semua pekerjaan domestik kelar.)
"Iya bunda..."
Lalu tak lama dia teriak, "Akhdan. Sini maen sama kakak nih di kamar."
Saya lalu berpesan, "Kak, jagain dulu ya dedeknya. Jangan sampai dia tahu kalau bunda ke kamar mandi, nanti ikut masuk. Ya kak ya?" (dengan wajah memelas)
"Iyaaaa..." 

Lalu kembali teriak. "Akhdan! Sini maen sama kakak!"
Yang dipanggil lalu kucluk-kucluk dateng. Saya amati sambil ngintip.
Eh....tiba-tiba. Gebrak! Pintu ditutup dengan kenceng.

Khawatir terjadi apa-apa nanti di dalam kamar, saya kembali berpesan. Sambil ketuk pintu saya bilang "Kak..., ga usah main lompat-lompatan ya...nanti Akhdan ikutan. Mainnya di lantai aja ya... Sambil diawasi ya kak adeknya. Ok?"
"Iyaaa."
Ok, paham nih brarti dia pesannya.

Selesai mandi, saya langsung ke kamar anak-anak bermain. Ketuk pintu dulu dong. Mencontohkan anak-anak untuk ketuk pintu dulu sebelum masuk kamar siapa aja, tujuan utamanya. 
Eng ing eng.... Mereka memang anteng main berdua, tidak bertengkar seperti yang biasanya. Tapi....

Astaghfirullah... Berantakan semuanya. Seprai udah copot dipakai bikin tenda-tendaan, boneka, buku, kertas-kertas berceceran dimana-mana. 
"Kak, bunda bilang apa?" (dengan intonasi rendah, badan lemas). Gimana ga lemes, baru aja kelar pekerjaan rumah. Lha ini ada lagi pekerjaan baru. 

Dengan polosnya si kakak menjawab, "Iya, nanti aku beresin. Tapi ini gara-gara Akhdan sih... Dia tuh yang berantakin."
"Tapi kak, Akhdan kan masih kecil. Dia belum ngerti, jadi kakak bantuin beresin ya?" Mikir dia, lalu bilang "Yaa...tapi bunda bantuin aku beresin ya..."

Dalam hati, lhaaa...ini mah sama aja bundanya lagi bundanya lagi.
PR banget memang masalah beresin kamar ini. Faiza belum 100% ngelakuinnya. Ada aja alasan. Kadang bilang capek di tengah jalan. Kadang bilang mau ini dulu lah, itu dulu lah. Jadinya...bundanya yang ga betah nungguin lalu beres-beres lagi, beres-beres lagi.


#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike1
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif

Catatan Parenting

TEMPER TANTRUM DALAM ISLAM

Tuesday, September 26, 2017


Oleh : Etty Sunanti

Beberapa hari ini saya gusar, melihat sebuah status di akun fb, seorang ayah yang membiarkan anak balitanya mengamuk, hingga sampai tertidur di jalan saat terik Matahari. Sudah begitu, sang anak posisi di bawah kaki sang ayah. Sang ayah justru merasa  cuek dan bangga dengan sikapnya yang sudah merasa benar dengan kondisi anak tersebut. Karena merasa sudah memiliki *ilmunya tentang temper tantrum*. Membiarkan anak, karena itu merupakan fase yang sudah wajar dilaluinya. Dan anehnya, like dan followernya sangat banyak, mungkin para netizen baru mendengar istilah tersebut. Jadi seolah seru kalau rame rame berkomentar.

Sayangnya penulis status tidak menjelaskan secara detail bagaimana Temper Tantrum, itu yang membuat saya galau bin gusar. Tulisan beliau hanya singkat saja. Karena perlakuan temper tantrum ada tahapan yang harus di fahami. Dan harus benar-benar di mengerti oleh para orang tua. Jangan sampai mengambil kesimpulan yang sempit, yang akan membahayakan anak itu tersendiri.

Karena saat anak mengamuk, dan tidak di fahami orang tua. Dadanya terasa sakit, dan bisa menyerang gangguan pada Jantung dan Otaknya. ( ini secara medis )
Karena setiap anak memiliki kekebalan tubuh yang berbeda.

Pun demikian, kehormatan diri anak juga merasa tercabik. Sungguh amat di sayangkan.

Dalam Islam, justru lebih detail lagi. Karena, melihat persoalan tidak sebatas urusan fisik tetapi juga urusan metafisik. Yang mana kemampuan setiap orang berbeda tingkatan pemahamannya. Artinya keterbatasan ilmiah masih pada tataran gejala fisik, belum menjangkau yang metafisika.

Dalam Oxford Dictionary, kata Temper dan Tantrum berasal dari bahasa Inggris yang berarti sebagai berikut :
1. Temper :
- fact becoming angry very easily
- short periode of feeling very angry
2. Tantrum : out burst of bad temper especially by a child.

Dalam beberapa literatur bisa saya simpulkan, makna Temper Tantrum sebagai berikut.
1. Letupan amarah anak di saat menunjukkan kemandirian dengan sikap negatifnya.
2. Ledakan emosi yang biasanya dikaitkan kepada anak atau orang dalam kesulitan emosional. Yang di tandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, pembangkangan, mengomel, marah-marah. Sebagai resistensi terhadap upaya untuk menenangkan. Dan dalam beberapa kasus kekerasan, kendali fisik bisa hilang. Anak atau orang tersebut mungkin tidak dapat diam. Dan bahkan jika tujuan dipenuhi sekalipun masih tidak bisa tenang.

Secara psikologis, biasanya secara umum, Temper Tantrum sebagai gejala yang di miliki pada anak usia balita. 2 sampai dengan 4 tahun. Tetapi menurut hemat saya, kejadian temper tantrum bisa menimpa anak usia sampai 10 tahun. Bahkan pada kasus tertentu bisa di miliki anak usia baligh/remaja. Tapi ini sangat jarang.

A. SEBAB TERJADINYA TEMPER TANTRUM

Anak, khususnya balita ketika sedang lepas kendali. Keadaan dirinya sedang kacau, bingung dan berantakan. Keinginannya harus dipenuhi saat itu juga. Karena anak balita tidak mengenal konsep "nanti". Sehingga tidak dapat menunda/menunggu pemenuhan atas keinginannya. Karena keinginannya tidak terpenuhi, ia merasa tidak puas dan frustasi.

B. HAL-HAL YANG MEMBUAT ANAK FRUSTASI

1. Tidak mendapatkan apa yang di inginkan.
2. Tidak mampu melakukan sendiri.
3. Menginginkan orang tua melakukan sesuatu yang bertentangan.
4. Tidak mengetahui apa yang di inginkannya.
5. Tidak mampu menjelaskan apa yang di inginkannya.
6. Tidak mampu mengendalikan sesautu.
7. Di salah fahami
8. Bosan
9. Lelah
10. Lapar
11. Sakit
12. Mencontoh tindakan orang tua/orang lain yang salah.

Dan ketika dalam kondisi tersebut di atas, mereka merasa terabaikan, maka mereka akan mengamuk.

C. TINDAKAN ORANG TUA MENGANTISIPASI DAN MENANGANI TEMPER TANTRUM

Berikut adalah tindakan secara umum, yang bisa dilakukan para orang tua. Tanpa membedakan agama ataupun keyakinan. Tindakan ini dalam Islam di sebut Al Fitrah. Artinya tindakan yang bisa di terima secara ilmiah, baik psikologi atupun bersifat fisik/logis.

Orang tua seharusnya harus memahami 3 fase dalam Temper Tantrum.
1. Fase sebelum terjadi amukan ( antisipasi )
2. Fase pada saat mengamuk
3. Fase sesudah mengamuk

Berikut penjelasan masing-masing fase.
1. Tindakan orang tua, sebelum fase mengamuk.
-  Harus mengenali emosi-emosi tersebut, misal biasanya kalau di ajak pergi suka kabur sendiri. Kalau di biarkan akan hilang, kalau di larang malah sengaja menghilang. Kalau di tegur , malah emosi di depan umum, melawan. Maka orang tua harus faham, bisa jadi dia suka tantangan, maka kalau pergi berilah kepercayaan dan tantangan yang dia suka. Misal biarkan dia berangkat dengan kendaraan terpisah, titipkan sopir angkot yang kita kenal. Agar sampai tujuan yang sama. Dan berbagai strategi yang jitu dari orang tua.
- Berikan contoh yang baik secara kontinyu dan konsisten, jika orang tua memberikan teladan yang baik, Insya'Allah anak juga akan merekam dan menjiplak dengan baik.
-  Anak akan menyesuaikan perlakukan kita. Kalau orang tua lembut, mereka juga akan lembut. Kalau orang tua kasar, maka anak akan jauh lebih kasar. Begitu seterusnya. Istilah saya, orang tua harus memiliki Good Influence, ketika orang tua tenang akan lebih mudah berpengaruh baik pada anak. Jika orang tua panik dan emosional, maka anak juga akan ketularan emosi.
- Memberikan perhatian yang cukup pada anak, maka anak akan merasa puas, aman, dan tenteram dengan sendirinya. Kalau dari awal, orang tua tidak care, tentu saja akan banyak kekacauan hati dari anak-anak.
- Jika orang tua sudah tahu akan sibuk dan tidak mampu menghandel anak, bisa meminta bantuan "penjaga anak" ( hadimat/baby sitter) dengan baik.
- Membawa bekal yang cukup, termasuk buku yang menarik, atau permainan yang mereka sukai. Untuk menyibukkan mereka dengan hal positif.
2. Fase pada saat mengamuk
- Jangan hiraukan, diamkan saja, karena semakin di perhatikan, biasanya cenderung malah semakin menjadi.
- Memegangi anak dengan kuat tanpa mencederai, mendekap dan memeluk. Agar mereka merasa aman.
- Orang tua harus bersikap tegas, peduli dan positif.
- Mengalihkan perhatian anak
- Kalahkan dia dengan suara tegas
3. Fase setelah mengamuk
- Memeluk dan menciumnya
- Jelaskan bagaimana sebenarnya sesuatu yang benar dan baik itu, pada anak.
- Memberikan pemahaman yang mudah mereka terima, jangan membuat nasihat yang berat dan sulit
- Membertahu perilaku seperti apa yang kita inginkan. Agar kejadian tersebut, tidak terulang lagi.
- Memberikan aktifitas positif, seperti olahraga, seni, bermain bersama, kegiatan di alam terbuka, dll.
- Jelaskan dan ajarkan antara kebutuhan dan keinginan.  Kalau kebutuhan harus di berikan, kalau keinginan tidak harus diberikan. Dan bisa di tunda.
- Berikan batasan-batasan khusus, mana yang boleh mana yang terlarang.
- Memberikan wawasan tentang banyaknya pilihan pilihan yang bisa mereka peroleh.
- Di ajarkan konsisten atau istiqomah.

D. DAMPAK TEMPER TANTRUM JIKA TIDAK DI TANGANI

1. Anak akan menggunakan senjata, bahwa amukan bisa membuatnya mendapatkan apa yang di inginkan.
2. Amukan akan bertambah hebat.
3. Mereka semakin pandai bersandiwara, bisa mengamuk di saat banyak orang.
4. Bisa berdampak bipolar ( berkepribadian ganda)
5. Anak semakin lihai memanfaatkan kesempatan untuk mengerjain orang tua/orang lain.

E. PANDANGAN ISLAM DALAM TEMPER TANTRUM

Dalam Al Qur'an surat Al Furqon ayat 74, yang artinya, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami , isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai ^qurrota a'yun^ ( penyenang hati kami ) , dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa."

Orang yang bertaqwa di gambarkan oleh Allah dengan doa seperti itu. Meminta kepada Allah agar memiliki anak yang qurrota a'yun yaitu anak yang menyenangkan hati. Sedangkan akhir akhir ayat tersebut orientasi qurrota a'yun adalah orang-orang yang bertaqwa. Jadi, anak-anak yang qurrota a'yun adalah bekal menjadi anak yang bertaqwa.

Anak yang mengamuk, meskipun itu ada fasenya mengamuk secara ilmiah. Tetapi bisa di cegah, bisa di antisipasi. Seperti penjelasan pada fase sebelum mengamuk.  Telebih hadits yang sering kita sebutkan, walaa taghdhob falakal jannah, "Jangan marah maka kamu akan masuk Surga". Artinya kemarahan pada siapapun bisa di kendalikan, dan bisa di hilangkan.

Kondisi, anak yang qurrota a'yun tidak mungkin kalau dia sering mengamuk. Atau tidak mungkin, kalau tidak punya kendali yang baik. Anak yang qurrota a'yun adalah anak-anak yang tenang yang menyenangkan hati, meskipun dia masih balita sekalipun. Sehat, lucu, suka tersenyum manis, manja, menggemaskan, dan sangat riang gembira.

Kunci utama, agar anak tidak mengalami Temper Tantrum tentunya, orang tua harus memberikan hak-haknya pada anak dengan baik. Kalau hak mereka kita abaikan tentu saja, mereka akan marah. Dan ini sebuah kedholiman orang tua. Bukan salah anaknya, lalu mencari pembenaran "Oh biarkan saja, dia mengamuk, nanti kan diam diam sendiri, ben ora numan, biar tidak manja, biar dia rasain, lagian memang dia masanya tantrum kok. Dia memang ada bakat tantrum kok. Sudah biarin saja. "
Nah.. pendapat seperti ini jelas salah.

Pasti ada hak yang belum kita berikan kepada mereka. Atau kewajiban kita sebagai orang tua belum kita lakukan.

Dalam urusan hak anak tersebut, sampai Rasulullah Muhammad bersabda di dalam Hadits riwayat Ashabussunnah, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban dari Annu'man bin Basyir R.A. yang artinya, "Berbuat adil-lah di antara anak-anakmu, berbuat adil lah di antara anak-anakmu, berbuat adil lah di antara anak-anakmu.."

Dalam Al Quran surat Al Maidah di akhir ayat 8 di sebutkan, i'diluu huwa aqrobu littaqwa, yang artinya, "... Berbuat adil-lah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa.."

Adil di sini bermakna kita benar-benar memberikan hak mereka dengan baik. Begitupun kita harus melakukan kewajiban dengan baik. Misal, kalau anak lapar tentu dia akan mengalami emosi yang buruk. Berapa banyak, orang tua asyik bermain gadget, anak-anaknya asyik bermain sampai lupa makan. Tiba-tiba saja anak menjadi demam, dan menangis berkepanjangan.  Atau seorang ibu yang tidak kreatif, ketika anaknya tidak mau makan, ya sudah, mau bagaimana lagi. Ini jelas orang tua yang dholim. Yang merampas hak hak anak.

Atau adil bermakna memberikan hak anak sesuai porsinya secara proporsional. Tidak pilih kasih, hanya anak tertentu yang diperhatikan. Sedangkan ada anak yang di abaikan. Pasti dia akan protes dengan kemarahan.

Nah, seharusnya orang tua wajib faham tentang hak anak yang harus dipenuhi. Karena itu perintah Rasulullah Muhammad Sholallahu 'alaihi wassalam. Agar orang tua berbuat adil kepada anaknya. Bahkan sampai 3 x di sebut, artinya ini benar-benar emergency.

Dalam Islam, tangisan pada anak atau manusia sangat rentan dengan gangguan Jin atau Syaithan. Jadi harus benar-benar di bedakan, menangisnya itu karena postif atau karena gangguan. Hal ini sebagai orang tua juga harus peka.

Seperti halnya, sebuah hadits yang di riwayatkan Abu Hurairah. Abu Hurairah berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda, "Tiada seorangpun dari anak keturunan Adam yang baru di lahirkan, kecuali syaithan menyentuhnya ketika ia dilahirkan. Sehingga dia menangis karena sentuhan Syaithan itu. Kecuali Maryam dan Putranya" . Kemudian Abu Hurairah berkata, "Jika kalian tidak keberatan bacalah firmanNya,"Wa inni u'iidzuha bika wadzurriyatahaa minasyaithonirrojiim" ( Al Quran surat Ali Imran ayat 36 ) yang artinya, "Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya (pemeliharaan) Engkau daripada syeithan yang terkutuk."

Ibnu Abbas R.A. berkata, "Setiap bayi yang lahir pasti menangis, kecuali Isa Putra Maryam. Bayi itu menangis, karena perutnya diperas oleh Syaithan sehingga si bayi menjerit. Dengan demikian azan yang di serukan di telinga sang bayi akan menjadi pukulan balasan terhadap syaithan yang selalu berupaya dengan sekuat tenanganya untuk merusak keturunan Adam dan menghancurkan generasinya."

Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah dan RasulNya, apa iya kita tidak mau percaya dengan perkataan Rasulullah dan Shahabat Rodhiyallahu anhum ?

Tentu saja, dalam pembahasan ilmiah tidak akan mungkin menjangkau membahas sesuatu di luar sebatas pengamatan manusia semata. Sedangkan Islam sebagai Agama Langit, akan memberikan informasi kepada kita segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Dan kita wajib mengimaninya. Karena kita yang butuh tata cara agar mampu menyelamatakan kita dan keluarga kita agar lolos hingga yaumil hisab. Dan itu di awali dengan anak-anak yang qurrota a'yun, yang selalu riang gembira, bukan anak-anak yang temperamental. Dan ini , kita sebagai muslim wajib mewaspadainya.

Ada cara-cara yang belum di lakukan secara ilmiah, tetapi mujarab menghilangkan tantrum. Contoh kasus, anaknya adik saya, si Allam waktu itu masih balita sekitar 5 tahun kurang. Tiba-tiba bangun tidur, dan marah-marah, teriak teriak, menangis menjerit-jeit tidak karuan. Adik dan ibu saya bingung, karena di diamkan dengan berbagai cara tidak mempan. Sudah tidak bisa di ajak komunikasi secara normal seperti biasanya. Dia minta lemari yang barusan kami pindahkan tempat, dia menyuruh mengembalikan ke tempat semula. "Balekno nggone.. balekno nggone.. " dengan histeris teriak teriak. Padahal bangun tidur, tidak ada masalah. Semua orang kebingungan maksudnya apa itu ? Lalu ibu saya teringat kalau assidr bisa mengusir gangguan Jin / Syaithan dalam tubuh manusia. Segera ibu mengambil Heaven Assidr,  serbuk daun assidr yang di sunnahkan untuk mengusir gangguan Jin dan mensucikan badan. Kemudian, ibu balurkan assidr yang sudah di campur air, dan di baurkan ke seluruh badan si Allam. Subhaanallah dalam hitungan menit, Allam langsung terdiam dan kembali normal. Dia sudah bisa tersenyum dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Sungguh aneh bukan ? Tapi begitulah faktanya..

Allah dan RasulNya menginginkan segala sesuatu terjadi dengan baik terhindar dari segala gangguan Syaithan. Begitupun pada seorang anak. Anak-anak yang dalam pengasuhan secara Islami dan di tangani oleh orang tua yang berilmu, berhati lapang, tenang, dan senantiasa setulus hati mengasihi anak-nya. Mereka akan menjadi anak-anak yang benar-benar qurrota a'yun. Bukan sekedar isapan jempol semata.

Saya meliliki seorang teman ummahat yang sholihah, suaminya laki-laki yang sholih. Beliau memiliki 11 anak. Subhaanallah, anaknya kecil kecil mungil. Usianya hampir selisih sedikit sedikit. Kalau ke rumah saya, anaknya yang kecil kecil, tidak pernah "nakal". Tidak pernah "rewel". Tidak pernah "berebut". Alhamdulillah anak-anak beliau sudah 6 anak yang sudah hafidz Quran. Inilah bukti bahwa qurrota a'yun itu memang ada dan benar. Beliau adalah keluarga yang berusaha memahami dan mengamalkan Islam beserta sunnahnya dengan baik. Dari cara mereka berkehidupan, itu sudah modal besar untuk terhindar dari Temper Tantrum.

Jadi, kesimpulannya Temper Tantrum dalam Islam adalah :
1. Ledakan Kemarahan akan ada pada anak, jika orang tua tidak memberikan hak-haknya dengan baik. Orang tua wajib melakukan kewajiban sebaik-baiknya menjadi orang tua.
2. Akhlaqul Karimah serta kedekatan orang tua kepada Allah akan berimplementasi positif pada anak. Dan pasti hal tersebut akan meminimalisir emosi atau tantrum.
3. Melakukan sunnah-sunnah Rasulullah, akan menghindarkan hal hal buruk, yang tidak bisa kita ketahui secara kasat mata. ( ghaib )
4. Untuk menjadikan Qurrota A'yun pada anak di butuhkan ilmu pengetahuan yang mumpuni.  Selagi Ilmu Pengetahuan tersebut yang bertujuan baik, dan tidak melanggar syariat, dan itu bagian dari Al Fitrah manusia, maka kita bisa menerimanya dan kita terapkan sebagai bahan antisipatif pada Temper Tantrum.

Semoga manfaat..
Allahu A'lam bishowwab..

#anak #parenting #artikelparenting #selfreminder #muhasabah #esp #beamazingmother #amazingparent #islamicparenting #educate #edukasi #pendidikan #duniaanak #tantrum #tempertantrum #qurrotaayun #emosianak #emosiorangtua #orangtuahebat #ayahibu #ettysunanti #pendidikananak

Catatan IIP

FIQH ZAKAT

Friday, September 22, 2017

RESUME KULWHAP FIQH ZAKAT di PROGRAM BERBAGI ILMU RumBel B. Arab IIP BOGOR

Pemateri : Ust. Imam Fauzi Lc, M. Pd
Moderator : Nazhroh
Notulen : Finny


MUKADIMAH
Sebagai salah satu kewajiban, bahkan rukun dan pilar utama ajaran Islam, selama ini zakat blm mendapatkan perhatian yg semestinya dari umat Islam baik dalam tataran pemahaman maupun pelaksanaannya. Hal ini berbeda dari perhatian kita terhadap rukun-rukun Islam yg lain seperti salat, puasa, dan haji. Permasalahan zakat jg sering kali diangkat hanya pada bulan Ramadhan, padahal sebetulnya zakat bukan hanya permasalahan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu penting sekali memberikan perhatian yg lebih terhadap zakat dengan mengadakan sosialisasi dan kajian tentang zakat serta optimalisasi peran lembaga amil zakat dengan tidak membatasinya pada bulan Ramadhan saja.

URGENSI, FUNGSI DAN MANFAAT ZAKAT
1. Zakat merupakan rukun ketiga diantaa rukun-rukun Islam yang dalam al-Qur'an maupun Hadis hampir senantiasa digandengkan dengan salat.
2. Zakat merupakan bukti dan parameter keimanan serta keislaman seseorang
3. Zakat merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi umat..juga merupakan salah satu faktor penting untuk mewujudkan tanggung jawab sosial dan keseimbangan dalam distribusi harta (al-Hasyr :7)
4. Jika ditunaikan dan dikelola dgn benar, solusi terbaik untuk memberantas kemiskinan di kalangam umat islam dan negeri-negeri muslim
5. Zakat merupakan wujud dan bukti rasa syukur seorang mukmin atas kelapangan rizki yg diberikan Allah
6. Zakat berfungsi untuk memsucikan jiwa
7. Zakat sebagai pembersih harta pemiliknya
8. Zakat tidak akan mengurangi harta bahkan menambahnya
9. Dengam zakat, akan terbebas dari ancaman siksaan pedih di neraka.
10. Orang yg berzakat akan dicintai Allah dan RasulNya juga orang2 yg beriman

MACAM - MACAM ZAKAT
1. Zakat fitrah
2. Zakat harta (maal)

SYARAT-SYARAT MUZAKKI
1. Islam
2. Merdeka

SYARAT-SYARAT HARTA WAJIB ZAKAT
1. Harta tersebut baik dan halal
2. Bersifat produktif baik secara riil ataupun tidak
3. Dalam kepemilikan penuh
4. Mencapai Nishab
5. Mencapai haul
6. Surplus dari kebutuhan pokok minimal
7. Terbebas dr hutang yg jatuh tempo

GOLONGAN YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT
1. Fakir
2. Miskin
3. 'Amil
4. Muallaf
5. Hamba sahaya
6. Orang yang mempunyai hutang
7. Fi Sabilillah
8. Ibnu Sabil

GOLONGAN YG TIDAK BERHAK MENERIMA ZAKAT
1. Orang kaya
2. Orang yg mampu dan berpeluang untuk bekerja
3. Non muslim
4. Isteri, bapak ke atas, ibu ke atas dan anak ke bawah
5. Keluarga Nabi Muhammad SAW.

SISTEM KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN ZAKAT
Selama memenuhi syarat dan tepat sasaran maka berzakat boleh melalui lembaga maupun langsung disalurkan sendiri..keduanya boleh dan sah. Namun sistem kelembagaan lebih utama dan lebih baik karena beberapa alasan:
1. Pengelolaan zakat secara kolektif melalui lembaga merupakan alternatif yg lebih dekat dgn sistem ideal pengelolaan zakat dalam Islam
2. Sistem kelembagaan lebih praktis dan memudahkan
3. Lebih terjamin untuk tepat sasaran
4. Sistem kelembagaan lebih mampu mengelola dan mengalokasikan zakat berdasarkan skala prioritas
5. Sistem kelembagaan menjadikan kewajiban berzakat sebagai syiar akan meningkatkan semangat bagi yg telah berzakat sekaligus memberikan keteladanan dan dorongan bagi yg belum sadar zakat
6. Sistem kelembagaan kolektif lebih efektif untuk menjadikan zakat sebagai basis ekonomi umat.

Kriteria Lembaga Pengelola Zakat:
1. Amanah dan terpercaya
2. Profesional dalam manajemen, operasional pengelolaan dan jajaran SDM nya
3. Transparan dan memenuhi kriteria standar audit
4. Memiliki dewan syariah yg kompeten sbg pengawal, pengawas dan rujukan syar'i bagi lembaga dalam menunaikan amanat umat
5. Berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana ZISWAF ( Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf) dari umat dan untuk umat.
6. Terbukti dan teruji dalam memenuhi kriteria2 diatas
7. Memiliki wilayah jangkauan operasional yg luas
8. Memenuhi unsur legal formal

Takaran zakat dapat di lihat pada tabel zakat

SESI DISKUSI
1. Indriyani-Sukoharjo

- Untuk pedagang (emas) cara menghitung zakatnya bagaimana ya ? sedangkan labanya tiap bulan tidak tetap
- Kalau jualan emas itu zakatnya apakah spt zakat kepemilikan emas ? per nishob zakatnya dan di keluarkan per thn?

2. Finny-Bogor
Ustadz, kalau air Mata Air yang kita jual itu zakatnya masuk ke kriteria mana? Mohon penjelasannya

Jawab:
Cara menghitung zakat perniagaan setelah mencapai 1 nishob:
1. Jumlah uang cash perdagangan
2. Ditambah jumlah seluruh harta dagangan (dihitung harga beli, bukan harga jual)
3. Dikurangi hutang-hutang yang jatuh tempo, yang berhubungan dengan dagangannya.
Contoh riil :
Seseorang mulai berdagang baju dengan modal awal 10 juta. Kemudian terus berdagang dan menapai nishob pada tanggal 5 Dzul Hijjah 1431 H. Perhitungan nishob dengan konversi ke emas – 85 gram emas murni, yang masih 24 karat, bukan emas perhiasan (misalnya harganya 500.000 rupiah. Maka 85 x 500.000 = 42.5 juta. Ini batas nishob. Nah pedagang itu pada tanggal 5 Dzul Hijah itu nilai dagangannya (uang cash dan baju yang belum terjual) seharga 42.5 juta itu. Ini dicatat sebagai awal nishob.
Pada tahun berikutnya tanggal 5 Dzul Hijjah 1432 H, dia kembali mengaudit sendiri barang dagangannya. Jika lebih dari harga 85 gram emas saat itu setelah dipotong hutang yang jatuh tempo yang berhubungan dengan dagangannya, maka dia keluarkan zakatnya. Jika senilai 100 juta misalnya, maka dia keluarkan 2.5 % nya – 2.5 juta.
Untuk pedagang emas, pedagang air, pedagang buah-buahan, baju, mobil, motor dan lain-lain seperti inilah cara perhitungannya.
Ini menjawab pertanyaan dari Indriyani Sukoharjo dan Finni Bogor.
Jadi kita tidak perlu menghitung keuntungan setiap bulan, tetapi cukup di akhir tahun menghitung uang cash yang ada, barang dagangan yang disediakan untuk dijual (atau yang belum laku) dikurangi dengan hutang yang jatuh tempo. Itu saja.

Ini sama dengan perhitungan zakat hewan, kambing misalnya. Ketika seseorang memiliki 40 ekor kambing di tanggal 1 syawal tahun x, maka tahun berikutnya di tanggal 1 syawal dia kembali menghitung kambing-kambingnya. Jika jumlahnya masih 40 atau lebih, maka dia keluarkan zakatnya. Dan jika berkurang, misalnya hanya 39 ekor, maka dia tidak wajib keluarkan zakatnya. Dia nunggu kembali kambingnya mencapai 40 ekor, dan ini dihitung kembali sebagai awal nishob (misalnya katakanlah di awal bulan muharram tahun berikutnya). Tahun bulan muharram tahun berikutnya dia kembali menghitung jumlah kambingnya. Demikian seterusnya. Jadi keuntungan setiap bulan atau perubahan jumlah kambing setiap bulan tidak perlu dihitung. Ini menurut pendapat yang kuat diantara para ulama. Dalam hal ini Madzhab Syafi’I lebih sulit karena setiap perubahan di tengah haul (tahun) itu diperhitungkan. Ini yang kuat karena inilah kebiasaan yang dilakukan oleh para amil zakat pada masa-masa emas Islam. Amil datang diawal tahun dan datang kembali di akhir tahun. Dia audit dan dia ambil zakat. Itu kerjaan amil pada masa silam. Jadi tidak hanya duduk saja menunggu di kantor.

3. Yeane-IIP Depok

Apakah zakat niatnya harus diucapkan?
Jika membaca golongan yg berhak menerima zakat,  maka apakah ibu / bpk mertua bisa mjd penerima jika memenuhi kriteria tsb?  (Zakat dari menantunya, bukan dari anaknya
Jawab:
Apakah niat zakat wajib dilafalkan? Jawabanya adalah tidak. Tetapi niat itu harus ada di dalam hati. Karena sebenarnya zakat itu diambil oleh amil, bukan kita serahkan kepada amil atau mustahiq. Tetapi karena kondisi sekarang zakat itu kita berikan kepada amil atau kita telpon dan mereka datang, maka niat itu harus ada di dalam hati ketika menyerahkan harta itu. Tidak ada kata tertentu untuk niat. Bentuk kata dan kalimat apapun  boleh, yang penting dalam hati kita sengaja mengeluarkan harta dengan nominal tertentu ini untuk zakat. Ini bisa kita lakukan ketika serah terima, atau ketika menulis kuitansi atau yang semisalnya.
Zakat kepada mertua? Sebaiknya mertua jika memang termasuk miskin, berikanlah sedekah dan infak lain, bukan zakat. Sekalipun secara fiqih bisa mertua menerima zakat. Tetapi riskan, mengingat kewajiban suami kepada istri atau istri kepada suami.

4. Wennie - IIP Bekasi
a. Hukum Zakat profesi dan bagaimana perhitungannya? Kapan pembayarannya?
b. Kan zakat harta perhitungannya nishabnya dikonversikan ke nilai emas. Nah, harga yang digunakan itu harga jual atau harga beli kembali?
5. Ungky / IIP Garut
Saya masih bingung tentang zakat penghasilan? Apakah dibayarkan per bulan atau per tahun?
#karena syarat zakat telah mencapai 1 haul
Bagaimana jika penghasilan kita mencukupi, bahkan bisa dikatakan lebih untuk konsumsi setiap bulan. Tetapi tidak punya tabungan. Karena kelebihan 'gaji' setiap bulan kita sisihkan untuk membantu keluarga yang kurang mampu. Bagaimana zakat malnya?

6. Nonie – Bogor
a. Saya ingin bertanya, kadang masih suka salah paham ttg ini:
Dalam materi dijelaskan ttg syarat2 wajib zakat. Bahwa yg bebas dr hutang (tempo), wajib zakat. Maka jika masih berhutang (tempo) apakah artinya kita tidak wajib utk berzakat? Bisa dijelaskan contoh2 (terhutangnya)?
b. Untuk berzakat, adakah syarat wajib bagi suami yg bila dihitung sesuai jumlah gajinya? Mksdnya gaji berapakah yg disebut memenuhi kriteria zakat atau "pantas" bagi suami untuk wajib zakat ( termasuk menzakatkan keluarganya yg tertanggung )?

7. Iyas- solo
Mau tanya ttg penerima zakat kategori "mempunyai hutang", kalo dia hutangnya sudah sering/seperti tidak bisa lepas dr hutang (menjadi kebiasaan tuk berhutang), apakah dia masih tmsk yg berhak mendapat zakat?

8. Wita-Jakarta
a. Apakah berarti tidak boleh membayar zakat profesi atas gaji bulan depan (yg belum diterima tapi insya Allah akan diterima pada saatnya)?
b. Bagaimana menghitung kebutuhan minimal ini ?
c. Untuk zakat profesi berarti jumlahnya dikurangi kewajiban hutang yg harus dibayar dulu kah ?

Jawab: 
Untuk zakat profesi, cara perhitungannya adalah :
1. Jumlah total penghasilan selama 1 tahun (termasuk gaji take home pay, bonus, dan lain-lain yang berhubungan dengan profesinya).
2. Dikurangi kebutuhan pokok (makan, minum, kesehatan, biaya sekolah, listrik, pdam, gas, telepon dan  internet, transportasi rutin untuk keperluan kerja atau sekolah atau yang lain).
3. Dikurangi hutang jatuh tempo untuk keperluan pokok di atas (misalnya untuk kredit rumah, kredit mobil atau motor untuk kerja). Ingat di sini hutang untuk keperluan pokok ya …., bukan hutang untuk beli panci, kosmetik, kredit hp melebihi kebutuhannya, renovasi rumah diluar keperluan dasar atau kebutuhan tertier yang lain). Silahkan dipahami ya …

Contoh nyata: 
Seorang pegawai dengan gaji :
1. Gaji take home pay per bulan 15 juta
2. Bonus di tahun itu 50 juta
3. Hadiah dari perusahaan 60 juta
Total semuanya 180 juta + 50 + 60 = 290 juta. Ini total penghasilan 1 tahun. Jadi sudah masuk nishob.

Kebutuhannya dengan 1 istri dan 4 orang anak :
1. Makanan  dan minum selama per bulan 5 juta = 60 juta
2. Spp untuk anak-anaknya per bulan 2 juta = 2 juta
3. Kredit rumah per bulan 2 juta = 24 juta
4. Biaya kesehatan (untuk bpjs misalnya) untukm 6 orang 300 ribu per bulan = 1.8 juta
5. Biaya listrik per buan 500 ribu = 6 juta
6. Biaya gas per bulan 100 ribu = 1.2 juta
7. Biaya kredit mobil 2 juta perbulan = 24 juta
Total kebutuhan pokok : 60 + 2 + 24 + 1.8 + 6 + 1.2 + 24 = 119 juta
Jadi yang dikeluarkan zakatnya : 290 juta – 119 juta = 171 juta
171 juta ini dikalikan 2.5 % = 4.275 juta.
4.275.000 inilah zakat yang dikeluarkan di akhir tahun.
Nah setelah diketahui angka 4.275 juta ini, maka cara mengeluarkan zakatnya boleh dikeluarkan langsung di akhir tahun. Inilah yang umum dilakukan dan ini batas akhir kewajibannya. Tetapi dia boleh mencicilnya setiap bulan dan mengeluarkannya di akhir setiap bulan. Jadi 4.275 juta : 12 = 356.250 (tiga ratus lima puluh enam ribu dua ratus lima pulih rupiah). Dia mengeluarkannya setiap bulan.
Dengan catatan bahwa kebutuhan manusia tidak sama setiap tahun, karena misalnya pada tahun tertentu ada anggota keluarga yang tertimpa musibah, sehingga harus mengeluarkan biaya yang besar, atau ada keperluan yang lainnya yang masuk kategori pokok. Misalnya ada banjir yang merobohkan rumah, mobil kecurian sehingga harus kredit baru atau yang lainnya.
Ini menjawab pertanyaan dari banyak penanya terkait kebutuhan pokok, yang dimaksud dengan hutang dan cara perhitungan zakat profesi. Termasuk yang bertanya tentang gaji yang selalu habis di akhir bulan. Jadi yang harus dilakukan adalah mengitung keseluruhan kebutuhan pokok setiap personal dalam 1 keluarga itu. Kejujuran sangat dibutuhkan di sini. Ingat tidak ada yang rahasia di sisi Allah. Allah tahu semua yang kita jelaskan dan yang kita rahasiakan.
Saya sendiri setiap bulan sudah dipotong gaji saya sebagai zakat oleh LAZISMU, mulai tahun ini.
Apakah boleh zakat melebihi kewajiban yang seharusnya ?. Boleh, karena zakat itu bukan kewajiban yang ditetapkan secara pasti. Tetapi kewajiban muzakki adalah mengetahui kadar zakat yang dia keluarkan. Jika lebih, maka itu masuk sedekah. Contohnya dalam kasus di atas dia wajib mengeluarkan zakat profesi 4.275 juta setahun. Tetapi dia mengeluarkan 5 juta. Apakah boleh ? Boleh. Tetapi yang 4.275 itu sebagai zakat dan sisanya sebagai sedekah. Niatkan demikian.

9. Nazroh/IIP Bogor
a. Bagaimana klo ada orang yg syarat2nya sbg muzakki maupun hartanya terpenuhi tp enggan membayar zakat?
b. Apa yang sebaiknya kita lakukan terhadap muslim yg tidak sadar zakat?
Jazakumullah
Jawab
Jika ada orang yang sudah wajib zakat tetapi dia enggan membayar zakat, maka hukumnya sama dengan orang yang meninggalkan rukun Islam yang lain, seperti shalat, puasa dan lainya. Jika dia enggan karena mengingkari kewajiban zakat, maka dia murtad. Jika dia enggan karena malas atau pelit, maka dia harus diminta bertaubat. Dalam hal ini ulil amri atau pemerintah yang berkewajiban melakukan eksekusi dan para da’I yang berkewajian untuk mendakwahi dan para tetangga, teman, saudara atau yang lainnya berkewajiban untuk memberikan nasehat.
Dan sebagai seorang muslim yang kita lakukan adalah mensosialisikan kewajiban zakat ini. Dan ini merupakan kewajiban no 3 bahkan sebelum puasa dan haji. Kita sadarkan mereka bahwa ini lebih wajib dilakukan oleh kaum muslimin. Urutannya nomor 3. Jika banyak orang berhutang untuk umrah atau haji, padahal haji dan umrah itu tidak wajib bagi orang yang tidak mampu alias tidak harus dilakukan dengan cara berhutang apalagi yang berbunga). Tetapi mengapa kok tidak ada orang yang berhutang untuk zakat. Kalau jawabannya belum mencapai nishob, maka jawabanya sama. Haji dan umrah juga tidak wajib bagi yang tidak mampu. Kalau yang nomor 5 lebih didahulukan daripada yang nomor 3, maka pertanyaannya : apakah anda sehat?

10. No name
a. Apakah boleh istri membayarkan zakat fitrah suami dan anak-anak?
Jika suami dalam kondisi tidak bekerja dan tidak mempunyai penghasilan apapun, sementara istrinya yang bekerja.
Jazakumullah khoir
Jawab:
Apakah istri memberikan zakat fitrah untuk suami ?
Begini, zakat fitrah itu wajib dikeluarkan oleh orang yang pada akhir bulan Ramadlan memiliki harta yang melebihi kebutuhannya di tanggal 1 syawal. Jadi misalnya kebutuhan umum masyarakat indonesia itu rata-ratanya per orang sehari butuh 30 ribu, maka jika dia memiliki uang di akhir Ramadlan sebanyak 70 ribu, maka dia wajib untuk mengeluarkan zakat. Apakah kira-kira mungkin dia tidak memiliki uang sejumlah itu di akhir bulan ? masak ia dia tidak bekerja sama sekali ? alias penggangguran asli dan asli. Sekalipun dia termasuk orang miskin, dalam hal ini, maka dia tetap berkewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah ini. Ingat, zakat fitrah ini juga diberi nama zakat pribadi (zakatun nafsi, dalam bahasa arab disebut). Nah karena dia termasuk miskin, maka nanti ketika pembagian dia akan menerima bagian dari ashnaf fakir miskin itu.
Istri tidak berkewajiban memberikan nafkah kepada suami, walaupun suami miskin dan istri kaya. Tetapi suamilah yang wajib memberi nafkah kepada istri dan anak-anak. Karena ini kewajiban, jika dia miskin atau terkena PHK misalnya, dan istri yang harus mengeluarkan nafkah, maka ini dihitung sebagai hutang suami yang harus dibayar nanti ketika suami sudah punya uang atau kaya. Jadi tugas suami itu berat. Dalam kasus anda ini istri boleh memberikan “pinjaman” kepada suami untuk membayar zakat fitrah. Nanti “pinjaman” itu harus dikembalikan.

11. Hesti, Bogor
Assalamualaikum...ustadz, selama ini ortu lebih banyak menyalurkan zakat maal nya pd saudara2nya yg hidup sederhana, bukan tergolong miskin. Karena menurut beliau saudara harus didahulukan. Padahal menurut kami tidak tepat sasaran, krn saudara2 tsb bukan orang miskin /termasuk golongan yg berhak menerima zakat. Mohon pencerahan nya ustadz, jazakallah
Jawab:
Zakat itu harus diserahkan kepada yang berhak. Jika tidak diserahkan kepada yang berhak, maka kewajiban itu tetap ada dan tidak gugur, artinya dia tetap berkewajiban mengeluarkan zakat yang dimaksud. Karena itu sebaiknya zakat itu diserahkan pengelolannya kepada lembaga amil zakat yang resmi, semacam LAZISMU, Rumah Zakat, YDSF atau yang lainnya, bukan dikelola masing-masing. Untuk saudara berikanlah infak dan sedekah yang lainnya. Jangan dari zakat.

12. Mala- Bogor
Bagaimana apabila zakat maal kita salurkan untk pembangunan masjid?
Jawab:
Pertanyaan ini sudah dijawab tadi, zakat itu sebaiknya tidak disalurkan secara personal, tetapi kepada lembaga amil zakat yang resmi. dan memang itulah sebenarnya yang dilakukan semenjak Islam itu lahir dan itulah yang diajarkan oleh Rasulullah dan dilaksanakan sepenuhnya oleh para amil zakat, seperti Muadz bin Jabal yang diutus ke yaman itu, sebagai da'i sekaligus sebagai amil. Dan itu pula yang dilakukan oleh Abu Hurairah ketika diutus Umar ke Bahran untuk menjadi gubernur sekaligus sebagai amil. Potensi zakat Indonesia seperti yang dinyatakan oleh BAZNas pada tahun 2016 kemarin adalah sekitar 284 trilyun. Tetapi yang berhasil dikumpulkan oleh seluruh lembaga amil zakat di seluruh Indonesia hanya kurang dari 4 trilyun saja. Boleh jadi kecilnya jumlah zakat yang bisa dihimpun itu adalah karena banyaknya kaum muslimin yang mendistribusikan langsung zakatnya kepada mustahiq. Jika zakat itu dikelola oleh lembaga resmi dan profesional, akan banyak hal yang dihasilkan dengan 284 Trilyun itu. Itu sudah melebihi kekayaan orang terkaya di Indonesia saat ini. Karena itu mari keluarkan zakat melalui lembaga resmi dana mil resmi.

13. Nuning - Bogor
Bagaimana mengelola zakat yang baik agar bisa berdayaguna bagi masyarakat.
Contoh kecil lingkup masjid saja. Bila saya perhatikan masih banyak dana2 DKM yg numpuk di bank daripada dikelola di masyarakat.
Jawab:
Jadi yang dimaksud dengan hutang ini bukan kebiasaan kredit ya ... kredit panci, kredit hp di luar kebutuhan pokok yang melebihi kapasitas yang dubutuhkan, misalnya beli hp yang berkamera 20 mega pixel. sementara anda tidak bertugas sebagai wartawan dan tidak ada kebutuhan yang berhubungan dengan fotograpi selain  selvi.

14. Wita- Jakarta timur
Ustadz, maaf ada hal-hal yang blm saya fahami dlm SYARAT-SYARAT HARTA WAJIB ZAKAT no 2. Bersifat produktif baik secara riil ataupun tidak 》
bagaimanakah maksudnya?
Jawab:
SYARAT-SYARAT HARTA WAJIB ZAKAT
1. Harta tersebut baik dan halal.
2. Bersifat produktif, baik secara riil ataupun tidak riil. Dengan demikian, harta yang tidak berkembang dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup pemiliknya tidaklah wajib dizakati, seperti rumah tinggal dengan segala perlengkapannya, kendaraan pribadi, perhiasan yang dipakai secara tidak berlebihan.
3. Dalam kepemilikan penuh.
4. Mencapai nishab (batas minimal harta yang dikenakan zakat).
5. Mencapai haul (berlalu setahun) untuk beberapa jenis harta, seperti emas dan perak, harta perniagaan, dan hewan ternak.
6. Surplus dari kebutuhan pokok minimal (primer).
7. Terbebas dari hutang yang jatuh tempo. (hutang jatuh tempo adalah hutang yang harus dibayar saat kita mengeluarkan zakat itu yang berhubungan dengan profesi yang sedang kita tekuni yang kita keluarkan zakatnya itu)

Yang dimaksud dengan produktif riil adalah harta yang memang diputar untuk menghasilkan laba, seperti harta dagangan. Yang tidak riil adalah beli rumah hanya untuk invesitasi atau misalnya beli mobil 2, sementara yang dibutuhkan oleh keluarga itu hanya 1 saja. maka yang 1 wajib dikeluarkan zakatnya. ini harta yang seharusnya produktif.

15. No name
Bagaimana bila mampu dan bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan dasar karena menyekolahkan anak ke jenjang perguruan tinggi hingga berhutang kesana kemari ?
Jawab:
Orang yang mampu bekerja tetapi tidak mencukupi kebutuhanya itulah yang disebut sebagai orang miskin. Yang dimaksud dengan kebutuhan ini adalah kebutuhan pokok hidup sebagai manusia normal. Orang ini berhak untuk menerima zakat.

Tanggapan-Tanggapan
1. Nonie Cahyaningtyas: 
Ustad, kan katanya klo gaji suami kurang dari 6jt sekian, belum wajib zakat kah??
Jawab:
Silahkan dihitung kebutuhan pokoknya setahun berapa, ada tidak hutang untuk kebutuhan pokoknya. intinya gunakan rumus ini.
Dalam kasus misalnya gaji hanya 6 juta, tetapi seluruh kebutuhan ditanggung mertua, sehingga dia hanya mengeluarkan 1 juta saja per bulan untuk keperluan pokoknya, untuk beli pulsa dll. misalnya. maka dia wajib zakat. Karena gaji bersihnya 5 juta x 12 bulan. lebih dari nishob. Jadi patokannya adalah rumus, bukan berapa besaran gaji.
Orang yang gajinya 10 juta sekalipun, kalau seluruh gajinya habis untuk beli kebutuhan pokonya, ya tidak harus zakat.

2. +62 896-2915-9 : 
Ustadz untuk zakat  perhiasan  klo d tempat  saya  berapa  gram pun kena zakat klo  emas  simpanan baru ada nishob  betul ?
Jawab: 
Zakat perhiasan ada perbedaan pendapat. Madzhab Syafi'i tidak wajib zakat dan Madzhab Hambali wajib zakat. Yang mengatakan wajib zakat itu disyaratkan nishob. Jadi nishob tetap syarat wajib.

3. Lela Qodriyah: 
Klo mahar dlm bentuk emas ttp hrs d kluarkan zakat tdk tadz?
Jawab:
Jika sudah mencapai nishob dan satu haul, ya harus.
Tapi kalau maharnya hanya 1 grm emas saja ...
Berarti tdk d kluarkan zakat nya ya klo g smpe nishob 85gram emas n haul?
Maharnya jg jd g produktif krn cm d simpan. 

Boleh ga ya mahar diputar jd usaha?
Jawab: 
Ini saya kasih bocoran ya ummahat yang mulia. Mahar keluarga Rasulullah itu adalah sekitar 40 dinar atau 400 dirham. Ada satu istri beliau yang maharnya 400 dinar. Itu mahar yang sederhana waktu itu dan hingga sekarang di negeri Arab sana.
Ingat kisah perempuan pertama yang meminta Khulu' kepada suaminya, yaitu istrinya Rifa'ah bin Rafi'. kemudian Rasulullah meminta istri itu untuk memngembalikan maharnya. Tahukah apa maharnya ? Kebun kurma ...

4. Ustzh Athia Tsafithri A:
Punten ustad boleh minta penjelasan mengenai zakat yang diberikan untuk pembangunan masjid, sekolah, dan rumah sakit. Syukran
Jawab:
Ini termasuk fi sabilillah. tapi ya itu ya saran saya silahkan zakat disalurkan di lembaga amil resmi, nanti mereka yang akan bangun masjid dan sekolah atau ruah sakit. ini penting untuk tujuan distribusi agar merata. ada yang merancang ada yang mensurvei kebutuhan dan ada yang melaksanakan. ini tidak mungkin dilakukan oleh personal.

5. +62 896-2915-93 ‬:
Ustadz  untuk zakat penghasilan  knp  nishobnya  ngmbil  ke  20 dinar  tidak ke 200 dirham?
Jawab:  
Kalau dulu sama ibu 20 dinar itu sama dengan 200 dirham, karena 10 dirham - 1 dinar. Jadi sebenarnya sama saja. Kalau sekarang berbeda, maka patokan yang lebih pas adalah kepada dinar, sebagai logam mulia yang jauh lebih tahan dan lebih mampu dijadikan sebagai alat ukur/tukar.
6. +62 896-1729-47‬:
Saya melihat beberapa lembaga zakat seperti Rumah Zakat, DPU DT, patokan zakat profesi itu nishobnya 570 kg beras, jadi disamakan dengan zakat pertanian. Jadi baiknya untuk zakat profesi memakai nishob yang mana?
Jawab
Memang ada yang demikian Ibu, mereka memakai qiyas yang lain. Yang saya sampaikan di atas itu adalah yang paling kuat setidaknya menurut saya pribadi. Ada yang mengqiyaskan kepada zakat tanaman, sekitar 570 kg beras dan dikeluarkan setiap menerima. Tetapi qiyas ini kurang pas karena zakat tanaman berbeda dengan zakat profesi. Zakat profesi lebih bersifat uang, sedangkan zakat tanaman lebih kepada bersifat bahan pokok. Kaidah zakat : semakin harta itu nampak dan semakin dekat kepada kebutuhan pokok, maka zakatnya semakin besar. Ini yang menjelaskan mengapa zakat beras itu 10 atau 5 persen. Sedangkan zakat perniagaan, atau zakat kambing itu 2.5 persen atau 1/40.
Lagi pula mereka menyatakan kewajiban mengeluarkan zakatnya adalah 2.5 persen untuk zakat profesi. Ini qiyas yang tidak konsisten. Pokok zakatnya diqiyaskan kepada zakat beras, sedangkan zakat yang dikelauarkan diqiyaskan kepada zakat emas.


PENUTUP MATERI

Zakat itu rukun Islam, sedekah itu sunnah. Saran saya maksimalkan untuk melaksanakan yang wajib terlebih dahulu, kemudian melakukan yang sunnah.
Jangan dibalik ya .... orang yang gemar sedekah tetapi tidak mengeluarkan zakat, itu sama dengan orang yang senantiasa shalat tahajjud tetapi tidak pernah shalat dhuhur.

Catatan Harian

It's Song. LAYANG-LAYANG

Friday, September 22, 2017

Layang-layangku
Ditiup angin
Ku ulur benang
Sepanjang mungkin
Lenggok ke kiri
Lenggok ke kanan

Semakin meninggi 
Mencapai awan



Lirik lagu di atas ternyata adalah lagu lama. Yang nyanyiin Tasya Kamila.
Kenapa saya tidak pernah tahu ya? Hahaha, kudet banget saiyah ternyata.
Ngertinya cuma lagu layang-layang versi bambu.


Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang

Bermain....
Berlari....
Bermain layang-layang

Bermain ku lari ke tanah lapang
Hati gembira dan senang


Lirik yang terakhir ga yakin deh.


Catatan Parenting

CARA MENGAJARI ANAK MENGHAFAL AL-QUR'AN SEJAK DINI

Saturday, August 05, 2017

🌻 Kulwhap Jum'at Berbagi Ilmu RumBel Bahasa Arab IIP Bogor 🌻

CARA MENGAJARI ANAK MENGHAFAL AL-QUR'AN SEJAK DINI
Oleh : Usth. Tutik Hasanah
Moderator: Nazhroh
Notulen: Finny

🌹Selayang Pandang🌹

√ Dimulai hari ini
Ya, apa yang akan kita diskusikan tentang anak-anak dan Al Qur’an akan kita mulai hari ini, detik ini saat ini juga, semangat !

√ 🌹Usia 40 tahun🌹
Kita perlu mencermati ini, bahwa Al Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad saat usia nabi Muhammad 40 tahun. Saat Nabi Muhammad memulai seruan tersembunyi, para sahabat beragam usia, sebagian besar berada di kisaran 13-38, sedikit saja yang berusia diatas 40. Dari fakta ini dapat kita simpulkan Al Qur’an ditujukan bagi mereka yang telah “mumayyiz”.

Adalah Utsman Bin Affan, satu-satunya Khulafaur Rasyidin yang hafal 30 juz Al Qur’an lengkap. Memulai menghafal AL Qur’an saat usianya 34 tahun. Enam tahun kemudian dilewatinya dengan keakraban yang sangat dengan wahyu-wahyu yang Allah turunkan. Saat usianya 40 tahun, Utsman harus hijrah ke Habasyah. 8 tahun tinggal di Habasyah Utsman tidak bisa menghafal ayat-ayat yang turun sepanjang tahun ke 7-13 kenabian. Demikian pula dengan ayat yang turun 2 tahun pertama di masa hijrah, Utsman tidak dapat berinteraksi langsung.
Saat Utsman berkumpul kembali bersama Rasulullah di Madinah, usianya telah 48 tahun. maka sisa waktu yang dimilikinya benar-benar dimanfa’atkan untuk mengejar ketertinggalan. Saat Rasulullah wafat, Utsman berusia 54 tahun, ia belum menghafal seluruh Al Qur’an. Sepeninggal Rasulullah bertahun-tahun ia berjuang untuk menghafalkan Al Qur’an, hingga saat diangkat menjadi Khalifah di usia 66 tahun ia telah menghafal keseluruhan Al Qur’an.
Jadi, marilah dimulai dari diri kita, mari semakin lekat berinteraksi dengan Al Qur’an, tidak ada kata terlambat.

√ 🌹Kata-kata memiliki keberkahan dan khasiat🌹
Al Qur’an adalah kalam Allah, ia memiliki khasiat dan keberkahan. Dalam kitab-kitab fadhail maupun tafsir disebutkan banyak riwayat. Setiap ayat memiliki keistimewaan dan khasiat tersendiri. Kenalilah keberkahan dan khasiat setiap ayat.

Semisal Al Fatihah, ia adalah 7 ayat yang tidak pernah ada di kitab sebelumnya. Ada pula surat tauhid (Al Ikhlash), ada ayat-ayat perlindungan dalam dua surat perlindungan. Mengingat khasiat-khasiat ini maka setiap ibu harus sangat akrab dengan keempat surat ini. Untuk perlindungan diri pribadi dan anak-anak.

🌹Tips interaksi dini🌹
1.Usia 0-4 tahun, usahakan ayah dan bunda membaca Al Qur’an sewaktu ananda tidur dengan duduk disampingnya. Saat ananda bangun ceritakan bahwa anda membaca AL Qur’an disampingnya sewaktu ia tertidur. Katakan pada ananda bahwa anda sangat mencintai Al Qur’an, dan bahwa ananda pun harus mencintai Al Qur’an.

2.Usia 4 tahun ke atas, Bacalah Al Qur’an saat ananda terjaga, terangkan padanya bahwa ananda harus menjaga mushhaf Al Qur’an dan tidak boleh merobeknya.

3.Konsisten dengan waktu tilawah harian ayah bunda, sehingga ananda merekam dengan baik keistiqamahan ayah bundanya dalam berinteraksi dengan Al Qur’an.

🌹Tips mengajak anak menghafal🌹
1.Usia 0-2,5 tahun
♡Cukup memperdengarkan murattal. Carilah murattal yang jelas dan tidak terlalu cepat.
♡Lebih baik jika ananda dapat mendengar suara hafalan ayah bunda.

2.Usia 2,5-3,5 tahun
♡Memperdengarkan murattal
♡Ceritakan kisah-kisah Al Qur’an yang dekat dengan dunia khayal anak-anak
♡Ajarkan pelafalan huruf-huruf yang susah
♡Membuat permainan puzzle sederhana terkait Al Qur’an

3.Usia 3,5-4,5 tahun
♡Ananda pada usia ini sudah dapat diajak menghafal dengan konsisten
♡Adakan waktu khusus menghafal, satu sessi 10 menit, maksimal 3 sessi per hari.
♡Urutan menghafal surat : Al Fiil – Quraisy – Al Ma’un – AL Kautsar – AL Kaafiruun – An Nashr – AL Masad – Al Ikhlash – AL Falaq – An Naas
♡Satu Sessi cukup dihafal satu ayat maksimal, bahkan jika ayat terlalu panjang cukup dihafal setengah ayat.
♡Ceritakan kisah ayat yang di hafal
♡Perdengarkan murattal
♡Anak-anak senang tampil, jika ayah bunda dapat menghadirkan microphone, maka setiap selesai satu surat dapat diajak tampil menggunakan microphone, atau direkam saat tampil.
♡Berikan hadiah saat berhasil menghafal
♡Jangan memaksa mengajarkan baca baca pada usia ini

4.Usia 4,5 tahun ke atas
♡Ananda pada usia ini sudah dapat diajak menghafal dengan konsisten
♡Adakan waktu khusus menghafal, satu sessi 15 menit, maksimal 3 sessi per hari.
♡Jika telah memulai menghafal pada usia sebelumnya lanjutkan menghafal dari surat Al Humazah ke atas. Jika belum dimulai, maka urutan menghafal surat : Al Fiil – Quraisy – Al Ma’un – AL Kautsar – AL Kaafiruun – An Nashr – AL Masad – Al Ikhlash – AL Falaq – An Naas
♡Satu Sessi cukup dihafal maksimal satu ayat, bahkan jika ayat terlalu panjang cukup dihafal setengah ayat.
♡Ceritakan kisah ayat yang di hafal
♡Perdengarkan murattal
♡Ananda senang tampil, jika ayah bunda dapat menghadirkan microphone, maka setiap selesai satu surat dapat diajak tampil menggunakan microphone, atau direkam saat tampil.
♡Berikan hadiah saat berhasil menghafal
♡Ananda pada usia ini sudah mau diajarkan membaca.
♡Perhatikan kefasihan pelafalan, jika ananda telah dapat sempurna mengucapkan semua huruf ajari dengan seksama surat Al Fatihah. Mungkin ananda telah belajar sebelumnya, tetapi saat ananda fasih mengucapkan semua huruf ajarkan padanya surat Al Fatihah dengan seksama.

🌹Tips Talaqqi hafalan pada anak🌹
1.Ucapkan satu suku kata lalu per kata
2.Kesulitan timbul pada lafazh  A-i seperti “kaifa”, maka pecahlah menjadi dua  Kai – Fa
3.Gabungkan kata pertama dan kedua hingga lancar
4.Tambahkan kata ketiga, hingga lancar
5.Tambahkan kata berikutnya hingga ayat habis

🌹Penutup🌹
1.Jangan Risau jika tajwid ayah bunda belum terlalu baik tetap ajarkan Al Qur’an pada ananda
2.Anak-anak akan memperbaiki kualitas bacaan bersama lingkungannya, selalu katakan bahwa belajar al Qur’an itu sepanjang masa
3.Anak-anak yang diajarkan Al Qur’an sedari dini maka Al Qur’an akan tercampur pada daging dan darahnya, Allahu Akbar.

❓ *Sesi Diskusi*
Tanya_Rimas/Bogor
1⃣Bagaimana cara mengajak anak untuk mencintai Al-Quran?
Banyak cara bisa dilakukan untuk mengajak anak mencintai Al Qur’an, baik dengan lisan, dengan contoh maupun pengkondisian, misalnya :
-Sering mengungkapkan bahwa ayah/bunda cinta ananda, dan juga cinta Al Qur’an
-Sering mengungkapkan bahwa ayah/bunda sangat cinta al Qur’an supaya hidup bahagia
-Ayah sedang membaca/ menghafal Al Qur’an, lalu bunda berkata pada ananda : “Nak, apa yang sedang ayah lakukan sekarang perbuatan mulia, membaca/menghafal kalam ilahi”.
-Pengkondisian : rutin di stelkan murattal, melihat acara-acara terkait al Qur’an, dsb

2⃣Umur berapa anak bisa mulai diajarkan menghapal Al-Qur'an?
-Mulai usia 3,5 tahun sudah bisa diajak melafalkan ayat-ayat al qur’an, tapi jangan lupa cukup 10 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari dengan jarak cukup lama antara sessi nya. Selingi dengan kegiatan bermain.

3⃣Bagaimana cara mengajarkan anak usia 5th untuk menghapal Al-Quran?sedangkan ibu dan ayahnya sangat terbatas hapalannya.
-Belajar bersama, ayah ibu dapat belajar menghafal bersama dengan ananda
-Motivasi agar ananda menjadi lebih baik dari ayah ibu
-Mohon maaf kepada ananda, bahwa ayah / bunda tidak sempurna, dan bukan menuntut ananda sempurna, tetapi agar lebih dengan Allah, lebih dekat dengan Al Qur’an ✅

Tanya_Vivi
4⃣Anak saya usia 6 th. Sebelum sekolah tk (th lalu) anak saya mau diajak murojaah & hafalan tiap hr sehabis sholat maghrib, sehingga adiknya (4 th) secara tdk langsung ikut menghafal. Sebelum sekolah hafalan nya berhasil sampai surat ad dhuha. Dan sekarang sdh sampai an naba. Setalah sakolah, kakak tdk mau diajak murojaah dgn alasan sdh hafalan di sekolah sehingga adiknya tdk mau hafalan jg. Saya khawatir hafalan nya hilang. Bagaimana cara agar anak2 saya mau murojaah & hafalan di rmh lg ya...
Jika ananda sekolah di SDIT mungkin ia kelelalahan.  Perhatikan durasi waktu interkasi al Qur’an dirumah berikut untuk menghindari timbulnya rasa bosan :
-3,5-4,5 tahun, 10 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari
-4, 5 – 6 tahun, 15 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari
-6 – 8 tahun, 20 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari
-9 – 12 tahun, 30 menit per sessi, maksimal 2 sessi perhari
Diatas dua belas tahun anak-anak akan memiliki waktu masing-masing dalam kesiapan berinteraksi dengn al Qur’an, tergantung keberhasilan penanamn cinta Al Qur’an di masa sebelumnya
Jadikan waktu muraja’ah sebagai “waktu tampil”, jadikan acara muraja’ah menjadi sangat menyenangkan. Gunakan redaksi kata-kata “host” sebuah acara.
Waktu sesudah maghrib dapat dijadikan oleh ananda waktu show semua apa yang dia pelajari di hari itu.
Kalau kita punya waktu 40 menit maka bagilah menjadi 3 : 10 – 15 – 15
10 menit : sekarang bunda mau mendengarkan cerita ananda
15 menit : Waktu Al Qur’an, Pemirsa marilah kita dengarkan ananda membacakan surat kesayangannya, tepuk tangan ...... Kemudian bisa bergiliran dengan adiknya.
15 menit : Waktu pelajaran lainnya✅

tanya_Anies
5⃣untuk mengajarkan menghafal alquran dimulai dari kebiasaan orang tuanya dulu ya ustadzah? Kemudian bagaimana memupuk konsistensi orang tua dalam membaca alquran? Karena jujur saya sendiri saja belum bisa mengamalkan membaca alquran setiap hari.
Terimakasih ustadzah.
Sebaik-baik berinteraksi dengan al Qur’an adalah dengan konsistensi. Ayat minimal yang dibaca oleh seorang muslim setiap harinya adalah 10 ayat. Jadi usahakan ayah/bunda setiap hari membaca al Qur’an walau hanya 10 ayat. Buatlah target konsistensi.
Misal :
-Tahun pertama mulai interaksi dari surat ke 40 (Ghafir / Al Mukmin) terus ke belakang hingga an naas, kenapa Ghafir? Ia adalah surat pertama yang berawalan Haa-miim. Surat berawalan Haa miim memiliki karakteristik pelembut hati
-Mulai surat ke 40 karena ayat-ayat panjangnya relatif seragam, 10 ayat = 1 halaman

-Jika 1 halaman per hari masih terasa berat berarti mulailai interaksi dari surat ke 50 surat Qaaf. Kenapa Qaaf? Karena surat Qaaf adalah surat pertama bagian mufashshal dari Al Qur’an
-Mulai surat ke 50, karena panjang ayat relatif seragam yaitu 10 ayat = ½ halaman
-Dengan ½ halaman perhari dalam membaca Al Qur’an semoga keistiqamahan dapat terlahir.

Mutia_IIP sukabumi
6⃣Bagaimana untuk memotivasi anak yang sudah usia 9th agar mau dan senang menghapal al qur'an? Apa harus mendatangkan guru privat u hapalan? Biar dia lbh dalam menghapal. Terimakasih.
Anak-anak sangat senang bersosialisasi. Dapat dihadirkan guru privat plus mengundang anak tetangga sebagai teman menghafal. Kalau sudah ada madrasah tahfizh lebih asyik dimasukkan madrasah tahfizh.
Mulailah memotivasi dengan redaksi bertanya, Ananda sudah tahu belum manfa’at menghafal AL Qur’an? Biarkan anak menjawab dan cari peluang mengajak dari jawabannya
Jika sudah mendapat guru, baik privat maupun madrasah, usahakan berkomunikasi dengan guru tahfizh agar jangan “mengejar target” hafal, dan jangan memberi “tugas berantai”, jadikan waktu maksimal 30 menit untuk menghafal dan muraja’ah, jangan diberi tugas diluar waktu tersebut. Jika pada pertemuan berikutnya belum hafal ajak untuk menghafal kembali dengan sabar.
Muraja’ah di keluarga harus tetap dilakukan, dengan prinsip-prinsip yang telah dijabarkan sebelumnya.

Tanya_Lela
7⃣Bagaimana mengatasi ananda yg suka bosenan menghafal?
Perhatikan durasi waktu menghafal :
-3,5-4,5 tahun, 10 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari
-4, 5 – 6 tahun, 15 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari
-6 – 8 tahun, 20 menit per sessi, maksimal 3 sessi per hari
-9 – 12 tahun, 30 menit per sessi, maksimal 2 sessi perhari

Perbanyak hadiah, anak-anak yang suka makanan bisa diajak menghafal dengan iming-iming makanan.Bunda bisa berkata “Siapa yang mau es krim ayo menghafal sama bunda”, dll

8⃣Boleh tw alasannya knp urutan hafalan srt nya mulai dr al-fiil dst?
Untuk balita dimulai dari surat Al Fiil, karena adalah masa berkhayal, sehingga mereka memerlukan asupan cerita. Diantara surat yang mudah diceritakan adalah al fiil

9⃣Kpn wktu khusus menghafal di usia balita?
Menghafal bisa pagi – siang – sore, sewaktu anak segar tidak mengantuk, maksimal 3 sessi per hari, 1 sessi 10-15 menit.

Tanya_Eni
🔟Bolehkah mbaca alqur'an secara mundur kebelakang?
bknkah cara ini merubah arti dr bacaan tersebut..
Sprt diacara2 lomba2 juriy mnyuruh baca kebelakang mundur 5ayat,10 ayat bahkan di mulai ayat terakhir sampe ayat pertama
Jazakillah                       

Dalam adabnya , membaca al Qur’an harus dari awal ke akhir.  Al faatihah hingga an naas berurut.
Dalam teknik menghafal dan memperkuat hafalan ada banyak teknik. Yang dilakukan dalam lomba-lomba tahfizh adalah untuk memastikan kuatnya hafalan peserta, memastikan kebenaran urutan dan hal ini tidak masalah.
Dalam arti tidak terlalu merubah, malah memperkuat, misal :
Ayat terakhir Al Ikhlash : - Dan tidak ada satupun yang semisal dengan Nya
Kenapa tidak ada yang semisal dengan Nya?
Karena Allah : Tidak beranak dan tidak memiliki orang tua
Kalau begitu apa sifat Allah?
Allah adalah tempat bergantung
Siapakah Allah?
Allah adalah dzat yang esa

Jadi saat dilakukan urutan terbalik, anak – anak membangun logikanya.

Ika_ Tangsel
Ustadzah, afwan saya mau tanya.
1⃣1⃣Ada rekomendasi ga ustzh utk murottal yg didengarkan oleh anak?
Diantara rekomendasi : Mushhaf Mu’allim Lil Athfaal : Syaikh Muhammad Shiddieq AL Minsyawi

1⃣2⃣Proses utk anak 3 tahun, sebaiknya cukup dibiasakan saja atau kita jg meminta anak utk melafalkan?
Bisa diajak melafalkan potongan-potongan ayat yang susah, maksudnya biasanya di usia 3 tahun belum dapat mengucapkan 1 ayat dengan sempurna, jangan dipaksa, ulang-ulanglah ayat yang paling sulit, per suku kata.

Tanya_Tia
1⃣3⃣Adakah metode menghafal Al Qur’an  agar anak mudah menghafal dan menyenangkan untuk anak2 atau balita?
Metode khusus saya belum menemukan atau belum tahu.
Pengamatan dari karakter anak :
1.Ajarkan dengan ekspresif, mata . gerak tangan dan gerak tubuh.
2.Berikan hadiah

Tanya_Endang
1⃣4⃣ustadzah Biasany anak2 usia dini ada masa2 tidak mau (mudy) bljr/ menghafal Al Qur'an  bagaimana tips agar anak bisa istiqomah bljr / menghafal Al Qur'an.
Mungkin ada yang kurangsepakat, tetapi saya biasa melakukan pendekatan dan mengajak mau menghafal dengan iming-iming makanan atau mainan.
Misal : “siapa yang mau tempel puzzle? Ayo kita menghafal dulu baru tempel puzzle”
Pada usia 9 tahun ke atas sudah tidak usah diiming-imingi hadiah, tetapi mulailah dengan iming-iming cinta dan kasih sayang Allah, hidup selamat di dunia, dsb

Tanya_khansa dr Ambarawa
1⃣5⃣ Mau tanya qori yg bagus buat anak-anak apa y ?
Yg ngga terlalu ambil nafas panjang dan mahroj hurufnya jelas
Diantara rekomendasi : Mushhaf Mu’allim Lil Athfaal : Syaikh Muhammad Shiddieq AL Minsyawi

Tanya_Arie_
1⃣6⃣saya Masih bermasalah dlm Mengajak anak untuk  menghafal Quran. Selama ini memang saya tilawah lebih banyak pAda saat anak" menjelang tidur. Nah, skrg anak saya malah jd kebiasaan kalau saya Tilawah langsung ambil posisi mau tidur. Bahkan pada saat di motor, kalau saya ajak hafalan (baca Surat pendek bareng, biar ga tidur di jalan), malah jadi ketiduran 🙈 adakah solusi untuk anak 8th yg sudah terpola seperti ini?
Tips interaksi dini ini adalah hasil pengamatan
1.Usia 0-4 tahun, usahakan ayah dan bunda membaca Al Qur’an sewaktu ananda tidur dengan duduk disampingnya. Saat ananda bangun ceritakan bahwa anda membaca AL Qur’an disampingnya sewaktu ia tertidur. Katakan pada ananda bahwa anda sangat mencintai Al Qur’an, dan bahwa ananda pun harus mencintai Al Qur’an.
2.Usia 4 tahun ke atas, Bacalah Al Qur’an saat ananda terjaga, terangkan padanya bahwa ananda harus menjaga mushhaf Al Qur’an dan tidak boleh merobeknya.
3.Konsisten dengan waktu tilawah harian ayah bunda, sehingga ananda merekam dengan baik keistiqamahan ayah bundanya dalam berinteraksi dengan Al Qur’an.
Jangan tilawah menjelang anak tidur, tapi
saat anak belum berusia 4 tahun tilawahlah sesudah anak tidur. Ini untuk menghindari gangguan, dimana sifat anak yang suka merobek kertas.
Sesudah 4 tahun bacalah di waktu yang agak jauh dari waktu tidur, istimewakan waktu tersebut.
Jika anak sudah terbiasa malah tidur saat mendengarkan al Qur’an maka contoh solusinya dapat sebagai berikut :
1.Bicarakan dengan ananda bahwa tilawah harian bukan pengantar tidur
2.Gantilah tilawah harian dengan Wirid Al Qur’an sebelum tidur, ayah/bunda mau tidak mau harus merubah apa yang dibaca sebelum tidur, bukan tilawah harian, tetapi wirid qur’an sebelum tidur.
Wirid Al Qur’an Rasulullah sebelum tidur adalah : Al Fatihah – Al Isra – Ad Dukhan – Al Waqi’ah – Al Mulk – Al Ikhlash – Al Falaq – An Naas
3.Buat waktu baru untuk tilawah harian di prime time, waktu produktif yang tidak mengantuk
4.Buat poster : “Rasulullah dan para sahabat membaca dan mendengarkan Al Qur’an dengan khusyuk dan berlinangan air mata”

Untuk mengajak menghafal seringlah bertanya pada ananda
“ananda sayang  ga sama bunda? Kalau sayang pengen ga kasih hadiah sama bunda? Bunda pengen deh dikasih hadiah dari menghafal Al Qur’an”
Jangan memaksa, tapi seringlah bertanya dan memotivasi

Tanya_Ummu Maulana:
1⃣7⃣Jika periode interaksi awal anak sudah terlewat, bagaimana memulainya? Misalnya anak sudah 7 tahun, dan pada 0-4 tahun belum diberi interaksi awal dengan AQ, apakah dimulai dari pengenalan atau bagaimana?
Tidak ada kata terlambat, bisa dimulai kapanpun saat telah menyadari ^_^.
Anak pada usia 7 tahun sudah lebih matang dan sudah dapat lebih konsentrasi. Pelafalan sudah lebih baik. Durasi waktu belajar sudah dapat 20 menit per sessi. Jika mulai di usia 7 tahun, anak-anak tidak usah mulai belajar dari surat al fiil. Kalau makhraj belum baik, pelafalan belum sempurna dapat mulai dari surat al ‘alaa ke belakang menuju an Naas
Pastikan kita mengajarkan kembali surat Al Fatihah saat pelafalan telah sempurna.

1⃣8⃣ Jika anak 5 tahun belum bisa melafalkan huruf sesuai makhraj nya dengan sempurna, manakah yg lebih utama: menyempurnakan makhraj terlebih dahulu atau membiarkannya menghafal dulu untuk kemudian dibetulkan makhrajnya setelah bisa melafalkan dengan sempurna?
Mulai menghafal tidak apa-apa meskipun belum sempurna pelafalan, Ananda harus diberi tahu, bahwa bacaannya harus diperbaiki hingga benar dan itu butuh waktu dan proses.

Tanya_gardenia
1⃣9.Anak saya usia 3,5 tahun, bagaimana cara agar anak bisa konsisten dan konsentrasi dalam menghapal Alquran ya? Soalnya pernah dicoba belum 5 menit,anak sudah lari-lari.
Pengalaman dari mengelola tahfizh usia 3,5 tahun adalah dengan adanya hadiah dan microphone.
Hadiah bisa makanan, permainan atau nonton. Sessi nonton ini suka saya manfa’atkan juga untuk mengajarkan Bahasa Arab. Film yang disukai anak-anak diusia ini adalah film yang interaktif. Saya biasa memakai film Pim Pam edisi arab.
Kehadiran microphone juga sangat penting, anak-anak senang suaranya terdengar lebih keras, dan mencari tahu kenapa suara nya ada di tempat lain. Jadi termasuk peralatan yang harus dimiliki rumah tangga muslim adalah sound system sederhana.

2⃣0⃣Kalau hanya menghapal ayat tanpa terjemahan, apakah Al Qur'an bisa memberikan manfaat bagi penghapalnya?
Ayat-ayat al Qur’an dapat memberikan manfa’at bagi penghafalnya :
1.Pahala 1 huruf dihitung 10 huruf
2.Mendapat khasiat dan rahasia dibalik kata
3.Rasa penasaran akan arti dan kandungan jika terus menerus membaca

Tanya_Yenny
2⃣1⃣sy tdk pandai membaca alquran ada rasa ingin belajar tapi malu dan sebentar lg sy akan punya cucu yg orang tuax sibuk sy ingin cucu sy nanti akan menjadi anak yg Cinta alquran sejak Dini adakah solusi nya untuk saya maaf klu sy salah tempat
Semangat bunda yenny. Jangan malu. Seorang tabi’in bernama Shalih Bin Kisan baru mulai belajar membaca al Qur’an di usia 70 tahun. Lalu beliau berdo’a agar panjang usia, dan hidup hingga usia 140 tahun tanpa pikun. Shalih Bin Kisan menjadi hafizh Qur’an dan ulama besar.
Untuk cucunya bisa dicarikan guru privat , sehingga ibu dan cucunda bisa belajar bersama

🌻Tanggapan-Tanggapan
➡ Yeyen: Alhamdulillah ustadzah syukron atas pencerahan nya perlu keteguhanhati yg kuat utk mengaplikasikan nya mohon doanya y ustadzah
🌸ustzh Tutik: sama-sama saling mendo'akan ya

➡Nazhroh: Ustzh...baru tau kl dr 4 khulafaurrasyidin hy Usman yg hafal smpai 30 juz..itu jg dlm usia yg tdk muda...ke 3 kholifah lainnya knp g hafal keseluruhan ustzh?
🌸ustzh Tutik: sesudah Utsman yang palingbanyak hafalan Ali, dan Ali punya mushaf sendiri, tetapi tidak menghafal keseluruhan.
Mengahafal keseluruhan bukan hal mudah, dan merupakan "rizqi" dari Allah. Rizqi kepada setiap orang berbeda-beda. Rizqi bagi Abu Bakar adalah keimanan, dst ...
Karena hafal Al Qur'an adalah rizqi maka ia mengikuti tabiat jenis rizqi lainnya, harus ada upaya dari sisi kita sebagai manusia, berupa diusahakan, dido'akan, diperjuangkan.

🌸Oktavia BunSay: Ustadzah, mohon  motivasinya agar kami para ibu ataupun calon ibu untuk terus memupuk semangat *_hidup bersama Al Qur'an_*
🙏🏻😢
🌸ustzh Tutik: Bunda-bunda shalihah, dengan bertambahnya usia dan bertambahnya beban maka
1.Otak makin butek, sulit berpikir, solusinya adalah Al Qur’an
2.Masalah semakin banyak, maka solusinya AL Qur;an
3.Hati makin kotor, hasad dengki, maka pembersihnya adalah Al Qur’an

Bunda- bunda shalihah kita punya cita-cita :
1.Diangkat derajat di dunia, maka solusinya adalah Al Qur’an
2.Diridhoi Allah, maka solusinya Al Qur’an
3.Berkumpul bersama keluarga di surga, maka pegang erat Al Qur’an

Al Qur’an : membacanya, menghafalnya, memahaminya dan mengamalkannya
Laa Hawla wa laa quwwata illa billaah
Allahumma irhamnaa bil Qur’an
Baarakallah untuk bunda semua, saling berdo'a dan menguatkan.
Aamiin