Nego Sama Dia Itu Begini Caranya
Sunday, November 05, 2017
Malam kemarin jadi Opungnya nawarin.
"Kak, besok mau ga kak kita jalan-jalan? Kita jalan-jalan yuk. Kemana kita?"
Mendengar tawaran seperti itu tentu saja dia tidak menolak. Singkat cerita, akhirnya diputuskan kalau besok ke TMII.
Mendengar tawaran seperti itu tentu saja dia tidak menolak. Singkat cerita, akhirnya diputuskan kalau besok ke TMII.
Paginya....
"Kak, jadi ke taman mini ga? Kalau jadi mandi sekarang. Kalau ga jadi, ya udah..."
"Jadi jadi."
Bergegas ke kamar mandi dengan semangat. Kalau ada tujuan yang jelas, gampang juga ya nyuruh Faiza mandi.
"Kak, jadi ke taman mini ga? Kalau jadi mandi sekarang. Kalau ga jadi, ya udah..."
"Jadi jadi."
Bergegas ke kamar mandi dengan semangat. Kalau ada tujuan yang jelas, gampang juga ya nyuruh Faiza mandi.
Sampai di TMII.
"Kak, mau kemana dulu kita? Naik kereta gantung mau?"
"Hmm...ga ah takut. Nanti gimana turunnya?"
"Turunnya ya lewat tangga. Tuh liat, seperti itu. (Sambil nunjuk ke arah wahana kereta gantung). Nanti kita bisa liat pemandangan dari atas. Seru deh."
"Kak, mau kemana dulu kita? Naik kereta gantung mau?"
"Hmm...ga ah takut. Nanti gimana turunnya?"
"Turunnya ya lewat tangga. Tuh liat, seperti itu. (Sambil nunjuk ke arah wahana kereta gantung). Nanti kita bisa liat pemandangan dari atas. Seru deh."
Seperti biasa, dia tampak mikir sebentar. Lalu mengikuti kita ke loket.
Selesai naik kereta gantung, dia ngajakin ke Museum Komodo. Dalam hati, ya ampun kak kenapa liat reptil sih. Hiii....mbayangin kalau di dalam museum nanti ngeliat ada ular saya udah merinding.
"Kak, bener mau ke Museum Komodo dan Reptil?" (dalam hati berharap dia berubah pikiran)
"Reptil itu apa sih?" (kepo)
"Reptil itu seperti ular..."
"Ya, aku mau."
"Reptil itu apa sih?" (kepo)
"Reptil itu seperti ular..."
"Ya, aku mau."
Sampai di loket. Kebetulan ada promo buy 1 tiket for 2 person.
"Bunda ga usah takut... Aku aja berani."
"Bunda ga usah takut... Aku aja berani."
Dzig. Tau aja dia kalau bundanya dag dig dug. Sampai di dalam museum, nah lho lagi ada pameran ular berbisa dari seluruh negara. Ada 50-an koleksi ular hidup. Saya melipir aja deh ke pojokan, ga berani dekat-dekat. Tiba-tiba dia nyeletuk lagi.
"Bunda kenapa takut? Kan ularnya di dalam kaca."
"Bunda kenapa takut? Kan ularnya di dalam kaca."
Hadeeeh ini anak. Kan ketahuan kan jadinya. Tapi lucunya, pas dia ditawarin foto sama ular, dia ga mau. Sampai diledekin Om-nya. "Gitu aja takut."
Selanjutnya kita ke Taman Dino alias Taman Legenda. Maksud Opung biar anak-anak bisa main-main, karena daritadi kan cuma melihat-lihat. Tiketnya lumayan euy, Rp 40.000,- satu orang sudah termasuk jaminan Rp. 10.000,- yang bisa direfund saat kita keluar nanti. Akses masuknya berupa gelang. Gratis masuk ke arena Teater Legenda Keong Mas, Taman Bunga dan satu lagi lupa. Jadi bayar lagi deh kalau mau main-main.
Nego lagi.
"Kak, mau main apa?"
"Aku mau ke taman dino."
Kirain gratis, ternyata bayar lagi per orang Rp. 30.000,-
Di taman dino, kita disuruh jalan nanti di sepanjang jalan yang kita lewati ada boneka patung dinosaurus yang bisa gerak-gerak dan mengeluarkan suara seperti dinosaurus zaman dulu. Ada yang nyemburin air juga. Alhamdulillah ga kena semburannya.
"Kak, mau main apa?"
"Aku mau ke taman dino."
Kirain gratis, ternyata bayar lagi per orang Rp. 30.000,-
Di taman dino, kita disuruh jalan nanti di sepanjang jalan yang kita lewati ada boneka patung dinosaurus yang bisa gerak-gerak dan mengeluarkan suara seperti dinosaurus zaman dulu. Ada yang nyemburin air juga. Alhamdulillah ga kena semburannya.
"Mau kemana lagi? Naik kora-kora mau?"
"Engga, takut."
"Lha terus mau naik apa?"
Sambil jalan, sambil lihat-lihat dia. Terus minta naik mobil tanjakan. Kemudian ke arena pojok edukasi melihat-lihat anak domba, anak unta sama kuda poni. Terus...dia minta naik kuda poni dong.
"Engga, takut."
"Lha terus mau naik apa?"
Sambil jalan, sambil lihat-lihat dia. Terus minta naik mobil tanjakan. Kemudian ke arena pojok edukasi melihat-lihat anak domba, anak unta sama kuda poni. Terus...dia minta naik kuda poni dong.
"Aku mau naik kuda poni."
Kebetulan cuaca sudah mendung. Kebayang nungguin dia naik kuda poni, terus nanti Akhdan pengen ikutan. Waduh, mending jangan deh. Mana tiketnya mahal. Hehe.
"Eh kak, belum bisa. Kuda poninya lagi istirahat."
"Itu ada kuda poninya." (nunjuk ke arah kuda poni)
"Iya ada. Tapi lagi istirahat. Tuh ada tulisannya." (ga mau kalah)
"Ya udah deh, ke tempat lain aja."
Yes. Berhasil.
Berikutnya, minta naik carousel bareng Akhdan. Eh tapi Akhdan ditemenin Omnya. Saya dokumentasi aja di luar.
"Kak, makan dulu yuk."
"Ga mau ah, belum laper."
"Makan dulu. Kan sudah waktunya makan siang."
"Iya deh. Tapi nanti kesini lagi ya bunda."
Eh, bukan gitu sih maksudnya. Maksud Bunda habis makan pulang. Sudah kelamaan di taman mini. Akhdan juga sudah mulai rewel. Kalau ga dikasih tahu sekarang nanti dia pengen ngajak balik. Akhirnya saya bilang.
"Kak, kita sudah kelamaan di sini. Kita pulang aja ya habis makan? Sudah mendung. Nanti hujan lagi."
"Ya deh."
"Mau makan apa? Makan KFC apa makan di luar aja?"
"Aku mau makan KFC."
"Kalau KFC, habis itu pulang lho ya..."
"Iyaaa... Tapi nanti habis makan kesini lagi."
"Ya ga. Kan KFC-nya di luar taman mini." (alasan aja sih ini)
"Ya udah ya udah. Habis makan pulang."
Di dalam mobil, dia anteng ngeliatin brosur Taman Legenda sambil baca-baca. Tiba-tiba dia nyeletuk, "Bunda, aku mau kesini lagi." (nunjukin brosur)
Heleh.
#Level1
#Harike3
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif
0 comments