Setiap kali saya kerepotan di dapur, satu-satunya yang bisa didelegasikan untuk menjaga Akhdan adalah Faiza. Lha siapa lagi?
"Kakak ajak main Akhdan dulu ya."
"Iya..."
Tapi, kadangkala anaknya pengen ikutan nimbrung juga di dapur. Cita-citanya mau jadi koki katanya. Seperti tadi siang.
"Mmm...wanginya harum banget. Bunda bikin apa sih?"
Manis banget rayuannya.
"Bunda masak saus ikan gurame."
"Mmm...sepertinya enak. Boleh aku bantu?"
"Yah...udah selesai kak. Ini lagi dimasak. Mmm...kakak nanti ikut makan ya pakai saus ini..."
"Wah...harumnya seperti saus spagheti. Aku mau aku mau." (matanya berbinar)
"Bener mau?"
Saya bikin sausnya sedikit pedes. Pedas manis sih. Faiza jaraaaang banget bisa makan makanan yang ada pedes-pedesnya. Kesempatan nih mumpung dia yang pengen duluan. Akhirnya saya ambilin trus minta dia untuk nyicip.
"Pakai nasinya juga kak makannya. Jadi ikannya dicolek ke sausnya."
"Iyaaa..."
Saya perhatikan ekspresinya. Dan ternyata...
"Enak. Enak bunda."
Wah....brarti pedasnya pas nih. Pikir saya.
"Ya sudah, habisin dulu ya kak. Akhdan kalau mau dikasih lho ya.."
"Iyaaa. Akhdan sini, makan bareng kakak."
Beberapa menit kemudian.
"Lho, kakak sudah selesai makannya?"
"Sudah."
"Lha ini masih banyak sausnya. Ga pakai sausnya ya?"
"Ikannya sudah habis. Aku ga mau ah sausnya. Pedes."
"Lha tadi katanya enak?"
"Ga mau ah. Bunda sih bikinnya pedes."
"Kan bunda bilang pedes manis."
"Aku ga suka."
Yaaah... Dia belum bisa makan pedas. Gagal deh.
#Tantangan10Hari
#Level1
#Harike8
#KuliahBunSayIIP
#KomunikasiProduktif