Ujian Bentrok
Tuesday, May 10, 2011Yang namanya ujian bentrok itu, kita harus segera mengurus ke baak. Dan karena ketidaktahuan kami, mata kuliah yang kami masukkan cuma yang bentrok saja. Seharusnya, mata kuliah yang didaftarkan adalah semua mata kuliah yang diikuti pada hari itu. Hoho, baru tau.
Akibatnya nih, pas kita dapat jadwal yang baru, jadwalnya bentrok lagi. Huuaaaa,, kepala langsung pusing. Gimana ya caranya?
Otomatis kita mesti ngurus di baak lagi. Tapi masalahnya, terlalu ribet klo harus berurusan dengan baak (ini adalah pendapat sebagian besar teman-teman,, mereka bilang "jangan sampe deh, berurusan dengan baak. Ribet."). Balik lagi nih, akhirnya kita berusaha menghubungi dosen yg notabene adalah dosen matkul yg ujiannya akan bentrok dengan maksud meminta keringanan dengan mengikuti ujian susulan saja. Akhirnya, saya menghubungi dosen. Bapaknya bilang mau bantu, asalkan dari baak sudah setuju. Intinya, pak dosen tidak mau menyalahi aturan yang sudah ditetapkan. Gitu.
Wah,, karna jawabannya seperti itu otomatis kita harus ke baak. Akhirnya kita bertiga sepakat akan mengurusnya pada hari Sabtu dan tentunya dengan harapan bahwa baak akan membantu. Kenapa kami pilih hari Sabtu? Karena di hari yang lain, kita masih punya tanggung-jawab terhadap pekerjaan masing-masing.
Tibalah hari Sabtu. Kami janjian datang jm 10-an, cuma berdua, teman yang satu lagi tidak bisa ikutan. Setelah sampe kampus, kita menuju loket baak yang menangani masalah ujian bentrok. Tau tidak? Loketnya masih tutup. Akhirnya kita masih tunggu. Sampe tiba waktu dhuhur, loket belum juga dibuka. Berarti kan memang tidak buka. Yaudah, akhirnya temen saya pulang karena dia mengajak ikut serta anaknya ke kampus. Tinggallah saya sendiri, sambil nunggu jadwal keberangkatan KRL ke jakarta (fyi, saya tinggal di jakpus. Jadi kalau mau ke kampus, naek KRL).
Awalnya saya pikir, wah, sia-sia deh ini saya ke kampus tapi tidak dapat apa-apa. Ternyata enggak juga. (menenangkan diri sendiri). Di kampus, saya ketemu temen, ternyata dia mau mengurus tugas PI-nya. Jadi, daripada tidak mendapat apa-apa ke kampus, saya minta saja contoh format penulisan dia. hehehehe.. Semua kejadian memang ada hikmahnya.
Balik lagi ke judul cerita. Akhirnya pas ujian, saya mencoba ke bagian pengambilan jadwal baru (kampus E). Di situ, saya dan temen-temen ketemu sama Pak Fitri dan bapak satu lagi. Dengan negosiasi, alhamdulillah bapak yang satu lagi itu (maaf ya pak, saya tidak tahu nama bapak. hehehe) mau membantu mereschedule jadwal kami (terima kasih bapaaaaak...). Eit, tunggu dulu, bapaknya cuma mengusahakan. Ketentuan tetap di baak. Tapi mendengar perkataan bapak itu saja kami sudah senang. Setidaknya, ada harapan bagi kami. Hehee..
Alhamdulillah, akhirnya kami bisa mengikuti ujian. Tanpa harus mengorbankan salah satu mata kuliah. Yaa,, meskipun jadwal ujian baru yang kami terima itu diadakan pada jam kerja (siang hari) setidaknya kami tetap bisa mengikutinya. Oh iya, karena hal kejadian ujian bentrok ini pula, saya dan temen saya dalam satu hari harus mengikuti ujian 3 mata kuliah sekaligus. Huuaaaa,, capeknyaaa...
0 comments