Catatan Jalan-Jalan

Liburan ke Jatim Park 2, Malang

Wednesday, January 20, 2016

Libur lebaran 2014 lalu kami ke kota Malang bersama dengan keluarga.  Tujuannya manalagi kalau bukan Jatim Park 2. Berangkat dari Madiun jam 05.30 WIB kami langsung menuju tempat penginapan yang sudah dibooking jauh-jauh hari. Kami menyewa rumah di Villa Mutiara Panderman yang jaraknya dekat sekali dengan kawasan Jatim Park 2 dan berada di belakang BNS. Harga sewa waktu itu per malam Rp. 1,3jt. Memang agak mahal karena musim liburan, tapi lebih murah dibanding kita harus menginap di hotel yang tentu harus ambil tiga kamar. Lha kalau gitu, gimana kumpul-kumpulnya, ngobrolnya, pasti terbatas. Kalau sewa rumah kan jadinya ringkes, satu keluarga bisa satu kamar, trus kita bisa ngobrol-ngobrol, santai bareng, masak bareng.
Alhamdulillah pas sampe sana, kami dapat rumahnya yang bagus dan rapi. Pemandangannya bagus. Udara dingin mulai terasa. Selesai bongkar muat, kami istirahat sejenak, makan-makan, pokoknya agendanya nyantai dulu. Nah...malam harinya kami jalan kaki ke Batu Night Spectacular. Rame juga. Banyak remaja arema (arek arek Malang) dan juga wisatawan luar kota seperti kami datang kesini. Ngebakso dulu baru deh kita masuk ke arena.
Permainannya lumayan banyak, tapi melihat keramaiannya kami tidak ada niat untuk mencoba. Lagian bawa anak kecil. Yang menjadi perhatian kami adalah area lampion. Wow....bagus sekali. Anak-anak juga suka, ada lampion bentuk kelinci, angsa, ada kolamnya, kami puas foto-foto di sini. Ketika anak-anak satu per satu sudah ngantuk kami memutuskan balik lagi ke villa. Sebelum itu, adik saya membeli nasi goreng, mie goreng dan juga sosis bandung ukuran jumbo kesukaannya.
Keesokan harinya, selesai sarapan dan berbenah kami menuju Jatim Park 2. Oiya, sekalian cek out soalnya biar tidak bolak balik. Udah mulai macet jalanan depan.
Beli tiket terusan, kami menuju Museum Satwa dulu. Kalau dilihat-lihat, museumnya seperti yang ada di film Night of The Museum. Kalau saya bayangin, hewan-hewan yang ada di museum itu malam hari berubah hidup. Bisa jalan, ngobrol, hilir mudik, persis seperti film gitu deh. Hehe,. Puas berada di dalam museum, kami keluar dan menuju Batu Secret Zoo yang ada di sebelahnya.
Nah...kalau Batu Secret Zoo ini suasananya lebih terbuka. Sejuk. Sambil jalan kita bisa melihat tingkah polah binatang yang cuma dibatasi kaca. Hati-hati jangan terlalu dekat, nanti bisa kegigit. Di sini kita juga bisa foto langsung sama burung. Sayangnya pas mau foto, Faiza lagi tidur. Jadinya cuma ayah sama bunda aja yang foto. Hehe...sorry kiddo.
Tak kerasa kaki sudah pegel-pegel, bapak sama ibuk sudah duduk-duduk dari tadi. Sambil istirahat sebentar, ngemil es krim. Selesai sholat kita lanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Liburan yang singkat dan menyenangkan. Oiya kami tidak sempat ke Museum Angkut, anak-anak sudah kecapekan. Mungkin lain waktu kita kesini lagi. Yeay !!!

Catatan Jalan-Jalan

Liburan Pertama ke Luar Negeri : Singapura

Tuesday, January 05, 2016

Berbekal pengalaman saya ke Singapura sebelumnya, tahun 2013 lalu kami memutuskan untuk liburan kesana. Ini adalah liburan pertama kami ke luar negeri. Ok, agak telat sih memang untuk cerita di blog. Berikut beberapa persiapan yang kami lakukan.

  • Tiket Pesawat PP Jakarta - Singapura
Mencari tiket itu harus pinter karena mencocokkan jadwal liburan, jadwal ambil cuti kerja dan juga budget. Cari harga paling murah pokoknya. Lumayan, uangnya bisa untuk yang lain. Dan, yang cocok saat itu adalah Air Asia dan Tiger Air. Berangkat naik Air Asia penerbangan siang hari, pulang naik Tiger Air penerbangan sore hari. Siip lah... Kami berangkat berempat (saya, suami, Faiza (1th) dan adik), kalau dibagi rata bertiga harga tiket PP per orang jatuhnya 700rb-an. Murah kan?

  • Paspor 
Karena jadwal berangkatnya masih lama, mengurus paspor sendiri tentu lebih hemat. Dengan layanan aplikasi pembuatan paspor hijau online via web imigrasi.go.id, alhamdulillah kami sangat terbantu. Kita tinggal masukkan permintaan pembuatan paspor hijau baru (mau 24/48 halaman terserah) lalu masukkan data diri. Selanjutnya unggah beberapa file hasil scan data pendukung seperti KTP, KK, Akta lahir, Surat Rekomendasi dari kantor (bagi yang bekerja). Jika berhasil, maka akan tercetak jadwal foto dan wawancara juga rincian biaya yang harus kita bayarkan via transfer bank BNI. Biaya untuk paspor 48 halaman waktu itu sekitar Rp. 300.000,- kalau tidak salah ingat. Prosesnya sendiri juga tidak lama, dari tanggal wawancara dan pengambilan foto sampai paspor jadi sekitar 5hr kerja. Yang lucu waktu Faiza mau diambil foto, petugasnya agak kerepotan karena anaknya noleh kanan kiri. Ketika diarahin sama petugas lain yang lebih cakep, ....cekrek...jadi deh. Haiyaaa...giliran sama om cakep langsung jadi. Hasil fotonya lebih cakep dari foto paspor bundanya. Huaaa.... 

  • Penginapan
Ketika tiket sudah dapat, saat itu juga saya mulai mencari beberapa penginapan yang (lagi-lagi) sesuai budget. Tapi, untuk budget penginapan ini agak longgar soalnya kita liburan bersama anak. Selain murah, faktor kebersihan, kenyamanan, dan lingkungan ramah anak jadi prioritas kami. Setelah membuat beberapa pilihan, kami memutuskan menginap di kamar sewa Jl. Jintan kawasan Orchard. Ok, booking via bbm dan transfer DP. Harga sewa satu kamar per malam SGD 150. Di sini kita bisa masak, nyuci baju kalau mau, pokoknya serasa di rumah sendiri. Mbak yang jaga juga orang Indonesia, jadi lebih akrab. Bonusnya, waktu kami kesana beberapa kamar lagi kosong. Jadi kami bisa masuk ke kamar yang lebih besar dari yang kita booking.

view dari dalam kamar


  • Itinerary
Tiket sudah dapat, penginapan sudah, paspor tinggal nunggu jadi, saatnya membuat jadwal perjalanan. Beberapa tempat yang pengen dikunjungi antara lain Universal Studio, Singapore Zoo, Garden by The Bay, Marina Bay Sands, Clarke Quay, Jurong Bird, Merlion Park, pusat oleh-oleh Bugis dan China Town, pengen wisata kuliner juga makan Martabak Zam Zam di dekat Masjid Sultan, cuci mata di sepanjang jalan Orchard Road. Haha, dalam 4 hari 3 malam sepertinya padet banget ya? Emang. Tapi, dalam prakteknya terpaksa kita pangkas beberapa destinasi tersebut. Bawa anak kecil repot juga. Harus nyaman dan tidak boleh terlalu capek.

Dan...inilah beberapa dokumentasi ketika kami kesana.

Di Vivo City, mau menuju Sentosa Island.






Sentosa Island - Universal Studio Singapore.
Begitu banyak wahana dan permainan, seharian juga belum cukup.

Kulineri Martabak Zam Zam (Yumm Yumm...).  Yang ke kawasan Bugis harus coba.
Masjid Sultan berada di seberang.
Garden by The Bay, Flower Dome & Rain Forest.