KLIPING CATATAN

Ini dia lanjutannya...
Masih dengan narasumber yang sama, yaitu Aa Gym.
================================================================

Jangan menangisi masalah, karena sesungguhnya masalah tidak berbahaya. Tangisilah dosa-dosa yang mengundang masalah kita, karena dosa-dosa yang tak diobati itulah bahaya yang sesungguhnya. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

Menangisi masalah sama dengan tidak ridho dan tidak sabar dengan ujian dari Allah. Padahal masalah adalah penggugur dosa dan jalan untuk semakin dekat dengan Allah. Jadi apa yang perlu ditangisi. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

Takdir adalah sepenuhnya urusan Allah, tapi ikhtiar adalah kewajiban kita. Apapun yang Allah tentukan, kita harus ridho karena pasti Allah menetapkan yang terbaik bagi hamba beriman. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

Takdir apapun yang ditetapkan Allah Yang Maha Baik pasti tidak akan merugikan kita sepanjang kita menyikapi dengan hati yang ridho, terus bertobat, jauhi maksiat dan kian taat. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

to be continued... (sambil nyari-nyari juga nih saya)

Saya suka mendapat pesan berisi tausyiah yg dikirim ke handphone.
Daripada nanti terhapus kalau saya simpan terus di hp, mending saya masukkan di blog ini.
================================================================


Bagaimana mungkin kita marah ketika ujian hidup menimpa. Sedangkan yang menakdirkannya adalah Allah yang Maha Baik, Yang Menciptakan, memiliki dan mengurusi diri kita setiap saat. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

Siapa yang bersih dari dosa, ridho dan bersabarlah ketika Allah membersihkan diri kita dengan berbagai kepahitan, kesulitan, kekurangan, sakit, batin yang tertekan, dll. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

"Jika kamu menyatakan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS 33:54)." Tak pernah ada yang tersembunyi dari Allah. --Aa Gym, Daarut Tauhid--

to be continued...

Percaya atau tidak, pembuatan blog ini berawal dari tugas mata kuliah soft skill di kampus. Mata kuliah soft skill ini pertemuan di kelas cuma sebulan sekali, selebihnya ya membuat tugas secara online, dengan cara memasukkannya di blog pribadi. Kebayang kan kalau kita tidak punya blog? Masa mau nebeng blog orang?

Jadi, karena saya mengambil mata kuliah tersebut, mau ga mau saya harus punya blog pribadi. Sebenarnya saya sudah punya blog pribadi, cuma jarang banget saya pakai. Maka saya bikin lagi, yaitu blog ini.

Awalnya saya bingung memilih, apa bikin di blogspot atau wordpress. Saya coba banding-bandingin, akhirnya saya pilih blogspot. Postingan awal untuk blog ini, tentunya ya mengenai tugas kuliah. Selanjutnya, saya pengen menjadikan blog ini sebagai tempat latihan saya untuk menulis. Ternyata menulis itu tidak mudah. Huuaaaa,,

Untuk menulis postingan inipun, saya berulang kali menghapus. Sebenernya, kalau menurut beberapa tips yang saya terima dari teman dan penulis yang sudah terkenal, kalau mau menulis, ya menulis saja. Mereka bilang begitu. Dan waktu itupun, saya mengangguk setuju. Trus, apakah sekarang saya bisa menerapkannya? Nope. Belum sama sekali. Ketika menulis, saya masih memikirkan, gimana ini nanti kalau saya menulis begini, dan lain-lain.

Padahal, setelah tadi pagi saya baca artikel yang di-RT(Re-Tweet) oleh pak @jamilazzaini, ternyata perasaan seperti itu adalah keGeeR-an kita aja. Ooh..ternyata! Di situ dibilang, kalau kita menulis, jangan merasa Ge-eR kalau tulisan kita itu akan dibaca banyak orang. Belum tentu!
Jangan merasa juga kalau tulisan kita itu akan mengundang caci maki dari yang membaca. Belum tentu juga!
Pas baca tweetnya, saya hanya mengangguk-angguk saja. "Oiya, bener juga ya?"

Yang paling penting nih, menulis itu perlu dibiasakan. Biarkan aja pikiran kita kemana-mana sewaktu menulis, karena memang itulah sumber tulisan kita. Ide, pikiran, imajinasi, dll.

Jadi nih, mulai saat ini ,saya akan membiarkan tangan saya menari di atas keyboard. Membiarkan pikiran saya kemana-mana, agar bisa membuat tulisan.
Mungkin awalnya tulisan saya terlihat jelek dan tidak berisi. Semoga saja dengan kebiasaan ini nanti, tulisan saya menjadi lebih baik.

#Note: Kalau ada yang pusing baca tulisan saya di atas, harap maklum ya... Tulisan ini tidak saya edit terlebih dahulu. Setelah selesai ngetik, ya sudah, tulisan ini langsung saya posting. Mungkin kalau saya baca lagi, saya juga akan pusing. Hahaha..

Hari ini, sepulang dari kantor, saya pergi ke Istora Senayan mengunjungi Pesta Buku Jakarta. Karena perginya malem, tentunya saya tidak sendiri, ada seseorang yang menemani. Siapakah dia? Itu bukan topik dari judul postingan ini. Hehe,. Trus kenapa tadi disebutin dong? Ya gpp, orang pengen nulis gitu.

Sebenernya saya itu mau cerita tentang suasana Pesta Buku Jakartanya. Tadi pas kita dateng ke sana, sudah masuk waktu maghrib. Pas udah ada di dalam Istora, eh, ternyata lumayan sepi. Panggung utama yang ada di dalam gedung sih ada acara, cuma pengunjungnya sedikit. Mungkin workday, jadi tidak seramai kalau pas weekend. Kalau dibandingkan dengan IBF (Islamic Book Fair), PBJ (Pesta Buku Jakarta) itu :
1. lebih sedikit stand bukunya. Kalau di IBF bisa ada stand di luar dengan tenda, tadi di PBJ tidak ada.
2. pengunjungnya lebih sedikit. Ini karena tadi saya datengnya pas hari kerja, mgkn kalau hari libur ramai, saya ga tahu. Hehe..

Intinya sih itu.
Saya bingung mau nulis apa lagi. Banyak yang berkelebat sebetulnya dalam pikiran, cuma tidak bisa dituangkan semuanya dalam tulisan.
Oke, kalau gitu ceritanya sampai di sini saja. Saya lagi nunggu kabar nih sebenernya dari seseorang itu, apa dia dah nyampe rumah atau belum. :(

Akhirnya kemarin modem yang saya pesen di jaknote dateng juga. Modemnya lumayan oke. Merknya Option iCon 505. Hmm, ini baru penilaian sesaat, baru dipakai soalnya. Modem ini katanya bisa download sampai 14.4 Mbps dan upload sampai 5.7 Mbps.

Nih gambar modemnya..